Menu MBG Wajib Dimasak Dua Chef Bersertifikat, Satu Pimpinan dan Satu Pendamping
SPPG akan diisi dua chef yang akan berkolaborasi masing-masing perwakilan BGN dan dari dapur MBG.
TRIBUNLOMBOK.COM - Badan Gizi Nasional (BGN) mengeluarkan aturan terbaru terkait operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Wakil Kepala BGN Nanik S Dayang menyatakan bahwa dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) harus dipimpin juru masak atau chef bersertifikasi.
SPPG akan diisi dua chef yang akan berkolaborasi masing-masing perwakilan BGN dan dari dapur MBG.
"Semua dapur SPPG harus dipimpin oleh chef yang bersertifikasi. Satu pimpinan chef itu nanti merupakan wakil dari BGN, tetapi pihak mitra harus menyiapkan chef sebagai pendamping di dapur," ujarnya dalam acara Insight Session With BGN yang ditayangkan di YouTube BGN, Jumat (26/9/2025) dikutip dari Tribunnews.
Chef yang bersertifikat dinilai memiliki pengetahuan teknik memasak yang baik dan telah mengikuti pelatihan resmi dan lulus uji kompetensi di bidang kuliner.
Sertifikasi ini menunjukkan bahwa memahami standar keamanan pangan, menguasai teknik memasak profesional, dan mampu mengelola dapur secara efisien dan higienis.
Baca juga: 5 Fakta Ratusan Siswa di Sumbawa Keracunan MBG: Korban Dirawat di Puskesmas, Dapur Ditutup Sementara
Keberadaan chef bersertifikat sangat penting untuk menjamin makanan yang disajikan aman, bergizi, dan sesuai standar kesehatan anak sekolah.
"Ya kalau chef kan punya pengetahuan teknik memasak," kata Nanik, saat pada Minggu (28/9/2025), dilansir Tribunnews.
Kepala BGN Dadan Hindayana dalam konferensi pers di kantor BGN, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025)menerangkan, hingga 22 September 2022 total terdampak keracunan MBG adalah 4.711 penerima manfaat.
Wilayah satu yaitu provinsi – provinsi di pulau Sumatera ada 7 kasus keracunan dengan total korban sebanyak 1.261 orang.
Kemudian, wilayah dua yaitu provinsi – provinsi di pulau Jawa ada 27 kasus keracunan dengan 2.606 orang.
Wilayah tiga yaitu provinsi – provinsi di pulau Kalimantan, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, Papua ada 11 kasus dengan 842 orang.
“Jadi jumlah yang terdampak KLB dari wilayah I, II dan III total 4.711 orang,” ujar dia.
(Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan BGN Wajibkan Chef Bersertifikat Masak di Dapur MBG
5 Fakta Ratusan Siswa di Sumbawa Keracunan MBG: Korban Dirawat di Puskesmas, Dapur Ditutup Sementara |
![]() |
---|
Penjelasan Pihak Dapur MBG Bonder Soal Limbah Makanan dan Kualitas Menu |
![]() |
---|
VIRAL Demo Dapur MBG di Lombok Tengah: Massa-Pengelola Adu Mulut, Nyaris Baku Hantam |
![]() |
---|
Daftar Kasus Keracunan MBG di NTB: Belatung di Sayur, Temuan Bakteri, hingga Ratusan Siswa Dirawat |
![]() |
---|
SDN 3 Pancor Lombok Timur Bantah Tudingan Menu Makan Bergizi Gratis Basi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.