Terorisme
Seorang Pengacara Ditangkap Terkait Terorisme, Punya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
PKBM tersebut bernama PKBM At-Taubah, lokasinya di Susukan Kidul Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi.

TRIBUNLOMBOK.COM, BANYUWANGI - SN, terduga teroris yang diduga ditangkap Densus 88 Antiteror di Banyuwangi, Jatim memiliki lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
PKBM tersebut bernama PKBM At-Taubah, lokasinya di Susukan Kidul Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi. PKBM itu memiliki beberapa kegiatan antara lain pendidikan anak usia dini (PAUD), program paket A, B, dan C, serta life skill.
Baca juga: Seorang Warga Bima Ditangkap karena Diduga Terlibat Jaringan Teroris
"Beliau punya PKBM, lembaga pendidikan pusat kegiatan belajar masyarakat. Punya semacam tapas, taman pendidikan anak soleh," kata Kepala Desa Gladag, A Haidir Sidqi, Minggu (4/6/2023).
Selain itu, SN juga dikenal juga sebagai seorang pengacara. Dia, misalnya, pernah mendampingi korban kerasan seksual pada 2022. Oleh warga sekitar, SN juga dikenal sebagai warga yang baik. Ia rutin bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Selama ini dengan masyarakat (sosialisasinya) bagus. Sering kali juga kita ngobrol di sana," katanya.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror dikabarkan menangkap seorang terduga teroris di Desa Gladag, Rogojampi, Banyuwangi, Sabtu (3/6). Kabar penangkapan itu dibenarkan Kepala Desa Gladag, A Haidir Sidqi.
Haidir mengaku telah mendapat konfirmasi soal penangkapan warganya itu dari aparat.
"Informasinya begitu. Tapi yang jelas, kami selaku kepala desa tahu kejadian itu setelah selesai kejadian," kata dia.
Haidir menjelaskan, warganya yang ditangkap berinisial SN. Ia adalah warga asli desa setempat. Lahir dan tinggal di wilayah tersebut. Haidir juga mengonfirmasi bahwa aparat yang menangkap SN berasal dari satuan Densus 88 Antiteror.
"Yang nangkap Insya Allah dari Densus 88," tuturnya. Penangkapan itu, berdasarkan informasi yang ia terima, dilakukan pada Sabtu
siang hari.
Tribun Jatim Network sempat mendatangi rumah SN pada Sabtu sore. Situasi di lokasi terlihat lenggang. Seorang kerabat SN mengaku tak tahu menahu soal penangkapan itu.
Saat ditanya di mana keberadaan SN, ia mengaku tak tahu. "Tadi keluar sama istrinya naik mobil. Tidak tahu ke mana," kata perempuan yang mengaku sebagai keponakan SN itu.
Beberapa warga yang tinggal di sekitar lokasi tempat tinggal SN juga mengaku tak tahu soal informasi penangkapan SN. Mereka mengaku tak mendapat kabar apapun, termasuk perangkat rukun tetangga (RT). "Saya tidak tahu soal itu," kata Suwarno, Ketua RT/RW 02/03.
Maraton dari Bima
Penangkapan terduga teroris ternyata tidak hanya di Banyuwangi. Densus 88 secara maraton menangkap sejumlah terduga teroris di sejumlah daerah di Indonesia. Penangkapan tersebut dilakukan pada 31 Mei hingga 4 Juni 2023.
Selama Bulan Oktober Densus Tangkap 59 Tersangka Teroris, Tujuh Orang di Nusa Tenggara Barat |
![]() |
---|
Karyawan PT Kereta Api Indonesia yang Ditangkap Densus Diduga Jual Beli Senpi di Marketplace |
![]() |
---|
Karyawan BUMN yang Dibekuk Densus 88 Aktif Serukan Jihad Melalui Medsos |
![]() |
---|
Densus Bekuk Lima Orang Tersangka Teroris yang Menargetkan Mapolresta Solo |
![]() |
---|
Terduga Teroris di Lombok Timur Asal Purwokerto, Biasa Berjualan di Lokasi Car Free Day Selong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.