Berita Lombok Timur

Polisi Ungkap Tantangan Pengungkapan Kasus Bocah SD di Lombok Timur Tewas Mengenaskan di Ladang

Penyidikan kasus anak SD tewas dijambret di Lombok Timur terkendala TKP rusak hingga persepsi masyarakat yang saling tuding

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kapolsek Sakra, Iptu Rahmadi. Penyidikan kasus anak SD tewas dijambret di Lombok Timur terkendala TKP rusak hingga persepsi masyarakat yang saling tuding. 

Terdapat luka di bagian hidung, sehingga diduga kuat dia merupakan korban pembunuhan.

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman mengatakan, penemuan korban tersebut pertama kali di ketahui sekira pukul 15.30 Wita.

Nikolas juga menceritakan krinologis kejadian awal mula penemuan korban tersebut.

"Pada pukul 09.00 Wita, korban pamit pada orang tuanya untuk keluar main di sekitaran pemukiman," ucapnya.

Akan tetapi, hingga siang hari, sekira pukul 13.00 Wita, korban tak kunjung pulang.

Hal itu lantas membuat orang tua korban merasa khawatir hingga langsung mendatangi kepala dusun (Kadus) setempat untuk selanjutnya dilakukan pencarian.

Mendengar laporan itu, Kadus kemudian mengumpulkan warga dan para pemuda mencari korban keliling pemukimanan dan persawahan.

"Hingga pukul 15.30 Wita korban pertama kali ditemukan di ladang belakang rumah seorang warga dengan posisi telungkup miring ke kanan di bawah pohon kelapa," tuturnya.

Sontak warga yang melihat itu berteriak memberitahukan kepada warga yang ikut mencari dan langsung menghampiri Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kemudian Kadus bersama warga mengantarkan korban ke PKM Sakra menggunakan SPM," katanya.

Sesampainya di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM), dilakukan pemeriksaan awal oleh perawat dan dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan PKM Sakra, korban diperkirakan meninggal dunia sudah lebih dari 1 jam, dengan indikasi kondisi mayat korban baru mulai kaku.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved