Berita Lombok Timur

Polisi Ungkap Tantangan Pengungkapan Kasus Bocah SD di Lombok Timur Tewas Mengenaskan di Ladang

Penyidikan kasus anak SD tewas dijambret di Lombok Timur terkendala TKP rusak hingga persepsi masyarakat yang saling tuding

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kapolsek Sakra, Iptu Rahmadi. Penyidikan kasus anak SD tewas dijambret di Lombok Timur terkendala TKP rusak hingga persepsi masyarakat yang saling tuding. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Lebih dari satu minggu kasus kematian bocah SD atas nama Rizki Nurfitri Apriani (8) berlalu.

Polres Lombok Timur dan juga Polda NTB masih mengumpulkan bukti-bukti yang mengarah ke pelaku.

Kapolsek Sakra, Iptu Rahmadi mengatakan, penyidik sempat menemui kesulitan pada proses awal penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Hal ini lantaran pada saat penemuan korban, TKP yang ada sudah tidak steril atau rusak.

Baca Selanjutnya: Breaking news siswi sd tewas mengenaskan di lombok timur perhiasan hilang hingga luka di hidung

"Begitu ada kejadian-kejadian itu kita kesulitan dari polisi, karena oleh masyarakat langsung membawa korban ke puskesmas, setelah di puskesmas baru di laporkan ke polisi," ungkapnya.

Untuk itu, setelah kedatangan awal pihak kepolisian di TKP, masyarakat sudah memadati tempat itu, hingga hal itu yang membuat beberapa jejak bahkan bukti-bukti rusak.

Rahmadi mengaku tidak dalam maksud menyalahkan masyarakat.

Dia memahami semua masyarakat kaget dengan penemuan itu.

"Namanya terkejut mungkin, kita tidak salahkan, tapi di situ sebenarnya TKP tidak boleh sampai rusak begitu," katanya.

Dia menyebut penyelidikan akan diambil sepenuhnya Polres Lombok Timur bersama Polda NTB.

"Dari Polres hanya menyampaikan kepada saya bahwa Pak Kapolsek tidak ikut melakukan penyidikan dan penyelidikan, intinya Pak Kapolsek buat suasana wilayah desa menjadi kondusif saja," ungkapnya.

Hingga saat ini, lebih dari 20 saksi sudah dimintai keterangan.

"Sesuai dengan penyelidikan atau pemeriksaan dari Polres, per satu satu lah, siapa dari awal, kemudian kemana korban, semuanya tapi kita hanya mengantarkan saksi saja tidak ikut melakukan penyelidikan," kata Rahmadi.

Jangan Terpancing Hoax

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved