Peternak Sapi NTB Tertahan di Pelabuhan Diberi Syarat Tak Tuntut Ganti Rugi Sebelum Naik Kapal
Dishub NTB tidak mau menanggung kerugian sapi yang mati karena menunggu antrean di pelabuhan
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Puluhan truk pengangkut sapi tertahan di Pelabuhan Gili Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.
Rencananya, dalam dua hari ke depan, sebanyak 58 truk ternak di Pelabuhan Gili Mas akan mulai diberangkatkan.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Moh Faozal menuturkan, sebelum ternak tersebut diberangkatkan menggunakan kapal, para peternak harus menandatangani satu surat perjanjian.
Dia mengungkap terdapat peternak yang menuntut ganti rugi ke Dishub NTB pada kejadian yang sama tahun lalu.
Baca juga: Dishub NTB Bakal Datangkan Kapal Tol Laut untuk Angkut Sapi Kurban Tertahan di Pelabuhan Gili Mas
Alasannya sekitar dua ekor ternak sapi mati, ketika diberangkatkan menggunakan kapal deck tertutup.
"Gimana mau cari duit, Rp 15 juta per ekor. Ongkosnya aja Rp 2 juta," tutur Faozal, Senin (22/5/2023).
Terlebih, dikatakan Faozal, para peternak yang memberangkatkan sapinya tidak memperoleh asuransi.
Sementara itu, sekitar dua hari ke depan, dipastikan sebanyak 58 truk sapi akan diurai dengan tambahan kapal.
"Hari ini masuk 58 truk, mungkin lusa kita baru angkut di Gili Mas. Nunggu berikutnya, karena kapal tol laut kita kebakar itu satu," tandasnya.
Dikabarkan sebelumnya, Dishub NTB sedang mengusahakan kedatangan kapal khusus angkutan ternak untuk tol laut.
"Soal ada yang tersangkut di pelabuhan, antreannya harus menunggu jadwal kapal dan fasilitas kapal," ungkap Faozal, Senin (22/5/2023).
Terkait kapal yang disiapkan, Dishub NTB sudah memproyeksikan beberapa kapal dengan tujuan berbeda.
Pertama, tiga kapal di Gili Mas dengan tujuan ke Tanjung Wangi. Kemudian ada di ASDP, tujuannya ke Ketapang dengan 6 kapal dan dua kapal tujuan ke Tanjung Perak.
Untuk di Pelabuhan Calabai, Dompu, Dishub NTB meminta kapal tol laut Cemara 3 untuk mempercepat proses pengiriman ternak.
Teka-teki Kematian Brigadir Esco: Istri Tersangka hingga Isu Perselingkuhan |
![]() |
---|
Soal Isu Dugaan Perselingkuhan Briptu Rizka, Kuasa Hukum: Itu Fitnah |
![]() |
---|
Pria di Lombok Barat Tewas usai Terseret Ombak saat Mancing di Sekotong |
![]() |
---|
Polisi Ringkus Pemuda di Mataram, Curi Motor dan Laptop Senilai Rp30 Juta |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Nilai Penetapan Briptu Rizka sebagai Tersangka Sarat Kejanggalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.