Berita Bima

Fakta Baru Pembunuhan Pemuda NTT di Kota Bima, Korban Sempat Ditegur karena Berdiri di Tengah Jalan

Awalnya korban bersama 3 orang temannya minum Miras di sebuah bale-bale di Pantai Wadumbolo Kelurahan Dara

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Pra Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Josep, pemuda asal NTT yang jasadnya ditemukan mengambang di Sungai Padolo Kota Bima. Awalnya korban bersama 3 orang temannya minum Miras di sebuah bale-bale di Pantai Wadumbolo Kelurahan Dara. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Penemuan mayat di sungai Padolo Kota Bima, berujung pada terungkapnya kasus pembunuhan.

Joseph Freinademets Luit Mawar merupakan pemuda asal Flores NTT, baru tiba di Kota Bima 2 pekan terakhir untuk bekerja.

Nahas, jasadnya ditemukan mengapung di sungai dengan kondisi sudah membengkak dan terdapat luka pada bagian kepala.

Polisi telah membekuk 2 pemuda di Kota Bima, yang diduga menjadi pelaku pembunuh Joseph.

Untuk mengungkap kronologi lengkap kejadian, Sat Reskrim Polres Bima Kota melakukan pra rekontruksi dan olah TKP, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: Motif Pembunuhan Pemuda NTT di Kota Bima, Dipicu Cekcok karena Salah Paham

Pra rekonstruksi digelar pada 2 tempat, yakni di pinggir pantai dan di jalan utama Soekarno-Hatta tepatnya di Lingkungan Paruga Kota Bima.

Proses Pra Rekonstruksi pun dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bima Kota Iptu Punguan Hutahaean.

Punguan menyampaikan, awalnya korban bersama 3 orang temannya duduk di sebuah bale-bale di Pantai Wadumbolo Kelurahan Dara, sambil meminum minuman keras.

"Mereka mulai duduk sekitar pukul 18.30 WITA," kata Punguan.

Kemudian sekira pukul 22.00 WITA, korban yang dalam keadaan mabuk mengajak kedua temanya untuk pergi membeli makanan di pinggir jalan Kelurahan Paruga.

Satu di antara temannya berinisial FND, kembali ke Pantai Wadumbolo untuk mengambil HP yang ketinggalan.

Sementara temannya yang berinisial AR, masuk dalam rumahnya di Kelurahan Paruga untuk menyimpan tas korban.

Saat AR kembali usai menyimpan tas, ia melihat korban dikejar oleh para terduga pelaku hingga ke Jembatan Gantung.

AR mengira korban pulang ke Kelurahan Dara, namun setelah AR cek ke kos, korban tidak ada.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved