Ramadhan

Ikut Pawai Takbiran, Remaja Lombok Tengah Tampilkan Lampion dan Miniatur Masjid dari Botol Bekas

Miniatur masjid unik ini akan mereka tampilkan saat lomba pawai takbiran Idul Fitri 1444 Hijriah pada Jumat malam hari ini 21 April 2023.

|
Penulis: Sinto | Editor: Dion DB Putra
ISTIMEWA/KIRIMAN SURYADI
Miniatur masjid yang dibuat remaja musholla Al-Muttaqin lingkungan Serengat Selatan, Kelurahan Prapen, Praya, Lombok Tengah dari botol bekas. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Remaja musholla Al-Muttaqin lingkungan Serengat Selatan, Kelurahan Prapen, Praya, Lombok Tengah membuat lampu lampion dan miniatur masjid dari limbah botol bekas air mineral.

Baca juga: 21 Kecamatan di Lombok Timur Bersiap Merayakan Pawai Takbiran Idul Fitri 2023

Miniatur masjid unik ini akan mereka tampilkan saat lomba pawai takbiran Idul Fitri 1444 Hijriah pada Jumat malam hari ini 21 April 2023.

Pemerintah melalui Kementerian Agama telah mengumumkan peringatan hari raya Idul Fitri jatuh pada Sabtu 22 April 2023.

Ketua Remaja Remaja musholla Al-Muttaqin, Suryadi mengatakan, pihaknya membuat lampion miniatur masjid dari limbah plastik karena kepedulian mereka terhadap lingkungan.

"Ini adalah inisiatif dari kepala lingkungan kami yang memotivasi kami untuk memanfaatkan barang bekas," ujarnya kepada TribunLombok.com, Jumat (21/4/2023).

Ia menerangkan, untuk membangun miniatur masjid itu mereka menghabiskan ratusan botol bekas sehingga bisa berbentuk seperti masjid dengan beragam warna lampu.

"Botol bekas yang kami gunakan kurang lebih ratusan yang kami susun sedemikian rupa. Kita memainkan di lampu untuk lebih terlihat menarik," ujarnya.

Dikatakannya, remaja mushala akan membawa lampion mereka untuk mengikuti lomba pawai takbiran dan lampion itu pada ajang lomba di tingkat kabupaten Lombok Tengah.

"Insya Allah kami akan ikut lomba di tingkat kabupaten Loteng pada malam takbiran," katanya.

Ia berharap semoga generasi muda bisa berkarya dengan apa yang ada bahkan dengan botol bekas sekalipun.

"Kita bisa berkreasi dengan apa yang ada dan tidak bergantung pada modernisasi," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved