Pilgub NTB 2024 Ditaksir Bakal Jadi Panggung Calon Anak Muda

Incumbent dan mantan petahana diprediksi akan out dari Pilgub NTB 2024 jika arus keinginan masyarakat yang merindukan pemimpin yang lebih segar

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas KPPS mengenakan pakaian seragam sekolah di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 49 pada Pilkada Tangerang Selatan di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu 9/12/2020). Incumbent dan mantan petahana diprediksi akan out dari Pilgub NTB 2024 jika arus keinginan masyarakat yang merindukan pemimpin yang lebih segar. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pemilihan Gubernur NTB tahun 2024, diyakini akan menjadi panggung bagi anak-anak muda di NTB.

Sejumlah calon anak muda punya peluang berkolaborasi maupun berhadap-hadapan langsung melawan calon petahana di Pilgub NTB 2024.

Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 Bambang Mei Finarwanto mengatakan, anak muda, dengan kreativitas, keberanian, dan kemampuan untuk berpikir out of the box yang mereka miliki mampu menawarkan solusi yang lebih tepat sasaran dan lebih adaptif dengan perkembangan zaman.

“NTB memiliki sejumlah kandidat pemimpin muda yang memiliki kualitas memadai sebagai seorang pemimpin,” kata Didu, panggilan akrabnya, Minggu (9/4/2023).

Menurutnya calon muda memiliki kemampuan dalam manajemen dan juga unggul dalam hal kepemimpinan dan analisis kebijakan.

Baca juga: Pilgub NTB 2024: PKS Klaim Hasil Survei Selalu Tempatkan Zul-Rohmi di Posisi Teratas

Selain itu, mereka juga memiliki jaringan yang luas dan aktif terlibat dalam kegiatan masyarakat.

Di sisi lain, kata dia, muncul suara ketidakpuasan atas kinerja petahana ataupun mantan petahana yang menjadi pemantik bagi masyarakat untuk mencari alternatif pemimpin yang lebih baik.

“Tak ada yang bisa menampik, bahwa saat ini banyak masyarakat yang merindukan adanya pemimpin yang lebih segar, inovatif, dan memiliki visi jangka panjang. Para pemimpin muda memiliki semua itu,” urainya.

Didu mencontohkan kemenangan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020, menunjukkan bahwa anak muda mampu menjadi alternatif pemimpin daerah yang kompeten dan mampu merespon kebutuhan masyarakat dengan baik.

Didu tak hendak menyebut nama. Namun, jika arus keinginan masyarakat yang merindukan pemimpin yang lebih segar, inovatif, dan memiliki visi jangka panjang ini terus menggema, maka kata dia, incumbent dan mantan petahana diprediksi akan out dari Pilgub NTB 2024.

“Anak muda memiliki potensi yang besar untuk memimpin dan memberikan inovasi bagi daerah mereka. Anak muda memiliki gagasan yang segar, keberanian untuk berubah, dan keterbukaan dalam menerima masukan dari masyarakat,” beber Didu.

Selain itu, aktivis senior Bumi Gora ini juga menyebutkan, bahwa anak muda mampu memanfaatkan teknologi dan media sosial dengan efektif.

Hal itu menjadikan mereka lebih unggul lantaran dapat memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.

Menurut Didu, NTB sudah memberi kesempatan kepada pemimpin yang sudah tidak lagi muda pada Pilgub NTB tahun 2018.

Menurutnya, tata kelola keuangan daerah amburadul. Utang Pemprov NTB menumpuk hingga ratusan miliar kepada rekanan/Kontraktor yang telah menuntaskan proyek milik Pemprov NTB. Hal yang tidak pernah terjadi dalam sejarah Bumi Gora sebelumnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved