NTB Makmur Mendunia
Ekonomi NTB Triwulan III 2025 Tumbuh Positif 2,82 Persen, Industri Pengolahan Jadi Pendorong Utama
Ekonomi NTB Triwulan III 2025 Tumbuh 2,82% (y-on-y), setelah kontraksi di dua triwulan sebelumnya.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
Ringkasan Berita:
- Ekonomi NTB Triwulan III 2025 Tumbuh 2,82 persen (y-on-y), setelah kontraksi di dua triwulan sebelumnya.
- Industri Pengolahan menjadi pendorong utama pertumbuhan, mencatat kenaikan tertinggi 66,65 % , didukung aktivitas smelter dan izin ekspor konsentrat baru.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada triwulan III tahun 2025 tumbuh positif sebesar 2,82 persen (year-on-year/y-on-y) dibandingkan triwulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Wahyudin, mengatakan pertumbuhan yang positif ini didorong oleh peningkatan kinerja pada Kategori Industri Pengolahan, yang disebabkan oleh meningkatnya aktivitas produksi smelter.
"Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha industri pengolahan sebesar 66,65 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,89 persen," kata Wahyudin.
Meski secara umum mencatatkan kinerja baik, pertumbuhan NTB tertahan oleh kontraksi pada sektor Pertambangan dan Penggalian Lainnya.
Penurunan ini dipicu kebijakan pelarangan ekspor konsentrat kering yang sempat menghentikan distribusi.
Namun, mulai Oktober 2025, pemerintah telah mengeluarkan izin ekspor sehingga diharapkan menjadi pengungkit ekonomi pada triwulan berikutnya. Dari 17 kategori lapangan usaha, 15 di antaranya tetap tumbuh positif.
Secara nilai, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTB atas dasar harga berlaku mencapai Rp49,49 triliun, sementara atas dasar harga konstan 2010 tercatat Rp28,92 triliun.
Sektor Lain Turut Menguat
Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum ikut tumbuh kuat seiring meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Hal ini ditunjukkan dengan naiknya jumlah tamu menginap di hotel bintang dan nonbintang sebesar 28,16 persen (y-on-y).
Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebagai kontributor terbesar PDRB (22,92 persen) juga tumbuh positif.
Peningkatan didorong oleh naiknya produksi padi 37,15 persen, meski masih diimbangi penurunan produksi jagung 21,35 persen.
Dari sisi penggunaan PDRB, pertumbuhan didorong oleh pengeluaran konsumsi pemerintah dan pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT).
Namun, komponen ekspor barang dan jasa masih terkontraksi tajam 56,11 persen (y-on-y), sejalan dengan berhentinya ekspor konsentrat tembaga sebelum adanya izin baru.
Indikator Kesejahteraan Membaik
BPS menyebut peningkatan penduduk bekerja pada Agustus 2025 sebesar 1,18 ribu orang turut terdorong oleh bertambahnya dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyerap tenaga kerja.
NTB Makmur Mendunia
ekonomi NTB 2025
Pertumbuhan Ekonomi NTB
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal
Lalu Iqbal
| Tanpa Tambang, Ekonomi NTB Triwulan III-2025 Tumbuh 2,82 Persen |
|
|---|
| Gubernur NTB Bersama Bali dan NTT Perkuat Hilirisasi Perikanan dan Wisata Bahari |
|
|---|
| Gubernur NTB: Bali-Nusa Tenggara akan Jadi Episentrum Pertumbuhan Baru |
|
|---|
| Program Desa Berdaya NTB Fokus ke Sektor Pertanian dan Pariwisata |
|
|---|
| Gubernur NTB, Bali, dan NTT Dorong Integrasi Pembangunan Kawasan Selatan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Aktivitas-truk-PT-Amman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.