Sosok Bupati Meranti Muhammad Adil yang Di-OTT KPK: Profil, Harta Kekayaan, dan Kontroversi Kemenkeu
Bupati Meranti Muhammad Adil sebelumnya pernah bikin heboh soal Kemenkeu hingga sekarang ditangkap KPK, ini profil dan harta kekayaannya
TRIBUNLOMBOK.COM - Siapakah sosok Bupati Meranti Muhammad Adili yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK?
KPK membenarkan OTT itu menangkap Muhammad Adil namun belum menjelaskan mengenai rincian kasusnya.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengurai OTT dilakukan pada Kamis (6/4/2023) petang.
"Tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau," ujarnya seperti dikutip dari Tribunnews.
KPK belum merinci mengenai barang bukti uang tunai atau lainnya yang disita dari Muhammad Adil saat OTT.
Baca juga: KPK Sita Harta Rafael Alun Trisambodo: Tas Mewah Istri Hingga Uang Tunai Pecahan Euro dan Dollar
"Jumlahnya masih terus dihitung dan dikonfirmasi kepada beberapa pihak yang diamankan," kata Ali Fikri, Jumat (7/4/2023).
Muhammad Adil sebelumnya pernah bikin heboh ketika menyebut Kemenkeu berisi iblis dan setan.
Hal itu dilontarkan kala Rakornas Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru, Riau, Kamis (8/12/2022).
Muhammad Adil adalah kader PDI Perjuangan (PDIP) sejak tahun 2022.
Berdasarkan data LHKPN KPK, Muhammad Adil memiliki harta kekayaan Rp4,7 miliar tanpa utang.
Terdiri dari aset 74 bidang tanah dan bangunan serta kendaraan bermotor.
Sosok Muhammad Adil
Dikutip dari Tribunnews, Muhammad Adil adalah seorang politikus asal Riau yang lahir pada 18 April 1972.
Muhammad Adil mengenyam pendidikan SMP dan SMA di Selatpanjang, Meranti.
Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru.
Muhammad Adil juga menempuh studi S2 di universitas Lancang Kuning Pekanbaru.
Bupati Kepulauan Meranti periode 2021-2024 ini sebelumnya pernah menjadi anggota dewan tingkat provinsi.
Yakni Anggota DPRD Provinsi Riau 2 periode yaitu periode 2014-2018 hingga terpilih lagi periode selanjutnya yaitu 2019-2020.
Setahun menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau, Muhammad Adil maju dan terpilih menjadi Bupati Kepulauan Meranti.
Baca Selanjutnya: Kontroversi bupati meranti yang kena ott kpk tolak gubernur riau hingga laporkan pendahulunya
Karir Politik
Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis (2009)
Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti (2009–2014)
Anggota DPRD Provinsi Riau dari Partai Hanura (2014–2018)
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau dari PKB (2019–2020)
Bupati Kepulauan Meranti (26 Februari 2021–petahana)
Harta Kekayaan
Bupati Meranti, Muhammad Adil, mempunyai harta kekayaan Rp4.785.577.310, seperti dihimpun Tribunnews dari LHKPN KPK.
Dari jumlah tersebut, terdapat tanah sebanyak 74 bidang bernilai Rp4.367.400.000.
Kemudian, alat transportasi dan mesin Rp174.000.000, serta kas Rp244.177.310.
Adil tercatat tak memiliki utang kepada siapa pun.
Baca juga: KPK Ungkap Modus Rafael Alun Trisambodo Main Akal-akalan dengan Pengemplang Pajak
Kontroversi ke Pegawai Kemenkeu
Muhammad Adil melontarkan pernyataan pegawai Kemenkeu berisi iblis dan setan di hadapan Direktur Pertimbangan Kemenkeu, Lucky Alfirman.
Muhammad Adil mengungkapkannya saat menghadiri Rakornas Pengelolaan Pendapatan dan Belanjar Daerah se-Indonesia yang digelar di Pekanbaru pada 8 Desember 2022
Ia merasa kesal lantaran tak mendapat kejelasan terkait Dana Bagi Hasil (DBH) yang semestinya diterima Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kepulauan Meranti termasuk wilayah penghasil minyak.
Seharusnya, menurut Muhammad Adil, Kepulauan Meranti mendapat DBH dengan hitungan 100 dolar AS per barel.
Namun, pada tahun 2022, Kepulauan Meranti hanya menerima DBH sebesar Rp114 miliar dengan hitungan 50 dolar AS per barel.
Karena itu, ia mendesak Kemenkeu untuk memberikan DBH Kepulauan Meranti menggunakan hitungan 100 dolar AS per barel pada tahun depan.
Kendati demikian, Muhammad Adil mengaku ia tidak bisa menyampaikan keluhannya.
Bahkan, saat rapat bersama Kemenkeu via Zoom.
Ia juga sempat pergi ke Bandung untuk mengejar pihak Kemenkeu.
Namun, menurut Muhammad Adil, dirinya tidak bertemu pihak yang kompeten.
"Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," jelasnya.
(Tribunnews.com/TribunPekanbaru.com)
Presiden Prabowo Janji Tindak Tambang Ilegal, Termasuk Jenderal yang Jadi Beking |
![]() |
---|
Temuan Awal KPK Soal Tambang di Lombok yang Kini Sedang Diselidiki |
![]() |
---|
Mantan Kabid SMK Dikbud NTB Ahmad Muslim Dituntut 2,5 Tahun Penjara di Kasus Pungli SMKN 3 Mataram |
![]() |
---|
Profil Novel Baswedan: Eks KPK, Lulusan Akpol 1998, Jadi Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara |
![]() |
---|
Stafsus Menhan RI Deddy Corbuzier Punya Harta Hampir Rp1 Triliun, Ini Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.