PPG
Kunci Jawaban PPG 2025 Post Test: Tersedia 15 Kunci Jawaban FPPN 1, 2, dan 3: Soal Etika Guru
PPG 2025 Post Test: Tersedia 15 Kunci Jawaban FPPN 1, 2, dan 3: Soal Etika Guru dan Studi Kasus Filosofi Pendidikan yang Sering Muncul.
TRIBUNLOMBOK.COM - Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 menghadirkan serangkaian evaluasi yang wajib diikuti oleh para peserta.
Salah satunya adalah Post Test Modul FPPN 1, 2, dan 3 yang membahas Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai. Materi ini berfokus pada bagaimana seorang guru mampu menerapkan nilai, etika, dan filosofi pendidikan dalam praktik pembelajaran sehari-hari.
Dalam Post Test FPPN 1, 2, dan 3 terdapat total 15 soal yang harus dikerjakan oleh guru peserta PPG di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Soal-soal tersebut dirancang untuk mengukur sejauh mana pemahaman guru terkait etika profesi, sikap reflektif, serta kemampuan menanamkan nilai pendidikan pada peserta didik.
Bagi bapak/ibu guru yang masih mengalami kesulitan dalam menjawab soal, artikel ini menyediakan kunci jawaban Post Test PPG 2025 Modul FPPN 1, 2, dan 3 sebagai referensi.
Kunci jawaban ini bukan sekadar solusi, tetapi juga dapat menjadi bahan belajar agar peserta lebih memahami konsep penting yang ada di balik setiap pertanyaan.
Pentingnya Etika Guru dalam PPG 2025
Topik etika guru menjadi sorotan utama karena guru bukan hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga pendidik dan teladan.
Dengan memahami filosofi pendidikan dan pendidikan nilai, diharapkan guru mampu menjaga integritas, profesionalisme, dan keadilan dalam setiap tindakan di kelas maupun di luar kelas.
Kunci Jawaban Post Test FPPN 1, 2, 3
Tersedia 15 kunci jawaban yang mencakup berbagai skenario pembelajaran, mulai dari dilema etika hingga praktik pengambilan keputusan dalam proses mengajar.
Contoh soal yang kerap muncul misalnya terkait penggunaan teknologi dalam ujian, peran guru dalam menanamkan nilai moral, serta cara bersikap adil terhadap siswa dengan latar belakang yang berbeda.
Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 - FPPN 1
1. Rivael adalah siswa pindahan dari luar negeri yang baru saja bergabung di kelas Anda. Ia dikenal cerdas dan memiliki potensi akademik yang baik, namun sedang mengalami kesulitan beradaptasi. Ia merasa kewalahan dengan banyaknya materi pelajaran yang berbeda dari negara asalnya. Hal ini menyebabkan la enggan mengerjakan tugas di beberapa mata pelajaran. Anda telah mencoba mendorongnya untuk menyesuaikan diri dengan sistem belajar di sekolah ini, namun la menunjukkan resistensi dan tampak tidak termotivasi. Sebagai guru, bagaimana cara menyikapi kondisi ini?
Kunci Jawaban: Mengajak Rivael berdiskusi secara pribadi untuk memahami kesulitan yang la hadapi dan mencari solusi bersama.
2. Saat mengawasi ujian, Bu Ani melihat beberapa siswa saling menyontek. Bu Ani telah memberikan peringatan secara lisan agar mereka mengerjakan soal secara jujur dan mandiri. Hingga ujian berakhir, para siswa telah berhenti menyontek. Namun di ujian berikutnya, Bu Ani kembali melihat mereka mengulanginya secara diam-diam. Bu Ani ingin memberikan teguran yang lebih tegas atau pun sanksi secara langsung. Akan tetapi Bu Ani khawatir hal ini dapat menimbulkan rasa malu dan menurunkan motivasi siswa dalam bersekolah. Jika Anda adalah Bu Ani, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
Kunci Jawaban: Memberikan beberapa sesi bimbingan agar siswa-siswa yang menyontek dapat meninggalkan perilaku buruk tersebut dan dapat berperilaku jujur.
3. Dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) kelas 2 SD, Anda sebagai guru meminta siswa menuliskan contoh-contoh yang benar dan juga contoh-contoh yang salah dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Saat berdiskusi, Anda terkejut karena sebagian besar siswa justru menuliskan contoh perilaku yang sebenarnya tidak sesuai dengan nilai Pancasila, tetapi mereka anggap biasa dan benar, seperti. Seperti, membiarkan sampah menumpuk karena merasa itu tanggung jawab petugas kebersihan, mengabaikan antrean karena hal yang sering dilakukan orang tuanya, meminta hadiah dulu sebelum membantu orang tua, dan sebagainya. Anda mencoba untuk meluruskan jawaban-jawaban siswa, namun penyampaian Anda sulit untuk dipahami siswa karena bertentangan dengan kejadian di lingkungan siswa. Dengan situasi ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.