Berita Bima

Sempat Dikeluhkan Warga, Banjir yang Menggenangi Lingkungan di Kota Bima Akhirnya Disedot

Genangan di lingkungan RT 03 RW 01 Kelurahan Manggemaci, Kota Bima setinggi lutut orang dewasa atau sekira 50 sentimeter

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. BPBD Kota Bima
Kolase foto Kalak BPBD Kota Bima, Gufran dan proses penyedotan akhir air banjir di Rt 03 Rw 01 Kelurahan Manggemaci yang sempat dikeluhkan warga. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Banjir yang masih menggenangi RT 03 RW 01, Kelurahan Manggemaci, Kota Bima, akhirnya disedot.

Penyedotan dilakukan menggunakan mesin, oleh BPBD Kota Bima pada Jumat (7/4/2023).

Kalak BPBD Kota Bima, Gufran mengatakan, pasca dikeluhkan warga melalui media sosial dan wartawan, pihaknya langsung menindaklanjuti.

Koordinasi langsung dilakukan dengan sejumlah OPD, yang semuanya turut terlibat dalam penanganan pasca banjir bandang, Selasa (4/4/2023) kemarin.

"Kami langsung koordinasi dengan pihak PUPR, Perkim dan DLH," ujarnya.

Baca juga: 2 Dump Truck di Kota Bima Terseret Banjir Akibat Melintasi Sungai yang Meluap

Penyedotan air menggunakan mesin, dengan mengarahkan pembuangan air pada saluran air terdekat.

Melihat kondisi lapangan, lokasi tergenangnya air memang rendah dan tidak ada akses untuk air mengalir ke tempat yang lebih rendah.

Sehingga solusi satu-satunya dengan melakukan penyedotan.

Gufran mengimbau seluruh pihak, bahu membahu menangani pasca banjir saat ini.

Diakuinya, banyak sektor yang harus ditangani sehingga ada saja beberapa hal yang terlewati dari pantauan.

Saat ini, pembersihan masih terus dilakukan terutama menyasar sarana publik seperti sekolah dan perkantoran.

Untuk diketahui pada berita sebelumnya, warga kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda Kota Bima hingga kemarin, masih digenangi air sisa banjir.

Genangan di lingkungan RT 03 RW 01, setinggi lutut orang dewasa atau sekira 50 sentimeter.

Sukarman, salah seorang warga Kelurahan Manggemaci mengungkapkan, ada 10 KK yang tinggal di area digenangi air.

Kondisi warga setempat, sangat kesulitan keluar masuk perkampungan menggunakan kendaraan.

Wilayah ini tergenang karena tidak ada saluran air yang ke sungai.

Baca juga: Kabupaten Bima Diterjang Banjir Lagi: 2 Desa Lumpuh Total, Jalan Tidak Bisa Diakses

Genangan air ini, berdampak pada kehidupan warga setempat.

Warga juga sangat kesulitan mendapatkan air bersih.

Ia pun menyentil pemerintah, jangan hanya memantau atau berdiri di lingkungan yang berada di pinggir jalan, tapi harus masuk ke kampung-kampung.

"Jangan hanya turun dipinggir jalan saja. Warga yang ada di dalam perkampungan juga butuh perhatian pemerintah," sentilnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved