Berita Mataram

Kota Mataram Diperkirakan Aman dari Ancaman Kekeringan saat Musim Kemarau

Pertanda musim kemarau datang sudah terasa di Kota Mataram sejak seminggu yang lalu

Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SETYOWATI INDAH SUGIANTO
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Muzaki. 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Setyowati Indah Sugianto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sejumlah wilayah Indonesia sedang memasuki fase peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau pada Maret 2023 ini.

Pertanda musim kemarau datang sudah terasa di Kota Mataram sejak seminggu yang lalu.

"Kemungkinan aman dari kekeringan. Karena secara geografis berada di perkotaan. Kemudian lahan pertanian juga tidak begitu luas, air pasti tercukupi," ungkap Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Muzaki, Selasa (14/3/2023).

Agar lebih berwaspada saat memasuki musim kemarau, Muzaki mengatakan segera hindari yang dapat potensi kebakaran.

Misalnya kelalaian saat memasak maupun korsleting serta bangunan rumah yang memakai atap ilalang.

Baca juga: Bacaan Doa di Masa Musim Kemarau Panjang yang Dibaca Nabi Muhammad SAW

Selain itu juga, pasokan air saat mengalami musim kemarau tercukupi karena secara kondisi geografis berada diperkotaan.

Ia menambahkan tidak seperti daerah lain yang harus memberi atensi lebih untuk kebutuhan air pada lahan pertanian.

Tetapi Kota Mataram pernah mengalami dampak kekeringan parah yakni sumur mengering.

"Itu biasa terjadi di kecamatan Sandubaya wilayah Bertais,” pungkas Muzaki.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved