Berita Sumbawa Barat

Ungkap Kunci Sukses Turunkan Stunting, Wabup KSB Fud Syaifuddin: Inovasi dan Keberpihakan Anggaran

Anggaran penanganan stunting KSB tahun 2023 sebesar Rp114 miliar atau 10 persen dari total APBD

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMI
Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin saat menjadi narasumber kegiatan workshop yang digelar BKKBN Provinsi NTB, Selasa (28/2/2023). 

Penyediaan jamban menjadi penting untuk memastikan kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Kondisi masyarakat dan lingkungan yang buruk secara otomatis akan mempengaruhi kualitas kesehatan.

"Kala itu kami belum tahu apa itu stanting, pencegahan stunting pun tidak sepopuler saat ini. Harapan kami dari jamban ini kualitas kesehatan manusia di KSB meningkat,’’ paparnya.

Program jambanisasi saat itu belum popular. Mungkin hanya Kabupaten Sumbawa Barat yang melaksanakan program seperti ini.

Bersama Bupati Sumbawa Barat, H.W.Musyafirin, ia mendapat cibiran dari berbagai kalangan.

Ada yang menyindir halus, ada juga yang secara terang-terangan menilai jambanisasi Pemda KSB tidak punya manfaat bagi masyarakat. Masa bupati/wakil bupati mengurus jamban.

"Masyarakat akhirnya menyadari, program jambanisasi ini mampu meningkatkan kualitas kesehatan manusia. Memanusiakan manusia melalui jambanisasi ini berhasil menekan sejumlah penyakit berbasis lingkungan di Sumbawa Barat,’’ jelasnya.

Di KSB, penanganan stunting dilakukan secara gotong royong. Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) menjadi instrument utama.

Semua program pembangunan pemerintah dilaksanakan secara gotong royong dengan melibatkan semua unsur.

Baca juga: Sumbawa Barat Terima Penghargaan, Daerah dengan Tingkat Penurunan Stunting Tercepat di NTB

"ASN, anggota TNI/Polri, masyarakat kita libatkan bersama. Gotong royong bukan hanya dibidang pembangunan, pelayanan kesehatan dan lain sebagainya juga termasuk disitu,’’ tukasnya.

Konsep gotong royong yang dituangkan melalui Perda menjadi roh dan instrumen utama pemerintah.

Gotong royong benar-benar diberdayakan oleh Sumbawa Barat.

Konsep gotong royong yang dilaksanakan Pemda Sumbawa Barat sejalan dengan semangat awal pembentukan NKRI oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno.

"Selama ini gotong royong itu hanya dijadikan slogan. Di Sumbawa Barat, gotong royong benar-benar dituangkan melalui perda. Perda inilah yang kemudian menjadi kunci utama pembangunan segala bidang di KSB,’’ terangnya.

Kembali ke jambanisasi, wabup memaparkan jambanisasi berhasil menuntaskan 6.012 jamban bagi masyarakat yang belum memiliki jamban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved