Berita Sumbawa Barat

Ungkap Kunci Sukses Turunkan Stunting, Wabup KSB Fud Syaifuddin: Inovasi dan Keberpihakan Anggaran

Anggaran penanganan stunting KSB tahun 2023 sebesar Rp114 miliar atau 10 persen dari total APBD

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMI
Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin saat menjadi narasumber kegiatan workshop yang digelar BKKBN Provinsi NTB, Selasa (28/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT – Keberpihakan anggaran dan inovasi nyata pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat bidang kesehatan menjadi kunci sukses Kabupaten Sumbawa Barat menurunkan angka stunting.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin saat menjadi narasumber kegiatan workshop yang digelar BKKBN Provinsi NTB, Selasa (28/2/2023).

Di bawah pemerintahan Musyafirin-Fud Syaifuddin, Kabupaten Sumbawa Barat setiap tahun berhasil menurunkan angka stunting.

Kerja kolaboratif di lapangan menjadikan Sumbawa Barat sebagai salah satu daerah terbaik menekan stunting.

Ini bisa dilihat angka tahunan yang ditunjukkan Sumbawa Barat.

Baca juga: AMMAN Terima Penghargaan untuk Peran Aktif Atasi Stunting di Kabupaten Sumbawa Barat

Tahun 2020 angka stunting KSB menyentuh angka 33,40 persen

Setahun kemudian tepatnya di tahun 2021 turun menjadi 24,6 persen.

Tahun 2022 turun lagi menjadi 13,19 persen.

"Untuk 2023 KSB memasang target pada 6,43 persen sehingga pada tahun 2024 tersisa 4 persen," paparnya.

Untuk merealisasikan target tersebut, tahun 2023 ini Pemda Sumbawa Barat telah membantu 228 Posyandu gotong-royong.

Di KSB, Posyandu tidak hanya dijadikan sebagai tempat pelayanan kesehatan ibu dan bayi, Posyandu gotong royong KSB mencakup semua lingkup dan bidang kebutuhan masyarakat.

"Bentuk komitmen pemerintah menurunkan angka stunting KSB tentunya dengan keberpihakan anggaran. Kami sudah mengalokasikan dana Rp 114 miliar melalui APBD Sumbawa Barat, di atas 10 persen dari total APBD tahun ini,’’ jelasnya.

Dalam pemaparannya, Wabup menjelaskan beberapa hal yang sudah dilakukan Pemda Sumbawa Barat dimulai dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat menjadi salah satu upaya pemerintah menekan stunting.

"Praktek baik yang terutama pada periode pertama tahun 2016 adalah menyediakan jamban bagi masyarakat. Program ini dikenal dengan jambanisasi bagi masyarakat yang belum memiliki jamban,’’ katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved