Berita Lombok Tengah

RS Mandalika dan RS Mata NTB Target Operasi 500 Penderita Katarak Se-Lombok Tengah Tahun Ini

Bakti sosial operasi katarak di Lombok Tengah akan dipusatkan di RS Mandalika dengan beberapa kali kegiatan

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Suasana masyarakat yang sedang mengikuti operasi katarak gratis di RS Mandalika, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Minggu (26/2/2023). Bakti sosial operasi katarak di Lombok Tengah akan dipusatkan di RS Mandalika dengan beberapa kali kegiatan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Rangkaian operasi katarak gratis di RS Mandalika, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah berlangsung sejak Sabtu hingga Minggu (26/2/2023) hari ini.

Dalam 2 hari pelaksanaan di RS Mandalika, sebanyak 87 orang menjalani operasi katarak gratis.

Operasi katarak gratis ini diselenggarakan Pemprov NTB, RS Mata NTB, Freed Hollows Foundation, Dikes Provinsi NTB, Dikes Kabupaten Lombok Tengah, dan Rumah Sakit Mandalika Provinsi NTB.

Direktur RS Mandalika dr. Oxy Tjahjo Wahjuni mengungkapkan, target operasi 100 orang sesuai kuota yang ada.

Namun 13 orang penderita gagal operasi dikarenakan musim panen di wilayah selatan sehingga tidak bisa hadir.

Baca juga: Cerita Kakek 60 Tahun di Lombok Tengah Bisa Melihat Lagi Usai Operasi Katarak Gratis di RS Mandalika

"Insya Allah 500 orang se-Lombok Tengah target pada tahun 2023 karena nantinya kita akan kerjasama dengan RS Mata NTB," ucapnya saat diwawancarai TribunLombok.com.

Bakti sosial operasi katarak di Lombok Tengah akan dipusatkan di RS Mandalika dengan beberapa kali kegiatan.

Operasi katarak di RS Mandalika ini adalah yang kedua kalinya diselenggarakan.

Awal terselenggaranya operasi katarak gratis ini berangkat dari angka kebutaan yang cukup tinggi.

Bahkan NTB masuk tiga besar di tingkat nasional sehingga perlu dilakukan pemberantasan.

"Alhamdulillah bisa mengurangi angka kebutaan di NTB. Masyarakat yang kita ajak ngobrol sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini karena tidak perlu jauh lagi ke Mataram," bebernya.

Sementara itu, Direktur RS Mata Provinsi NTB, dr Sriana Wulandari SpM bersyukur hampir semua penderita lebih maju penglihatannya.

Bahkan, banyak yang sudah normal berkat kerjasama semua pihak mulai dari screening oleh pihak puskesmas, fasilitas oleh RS Mandalika dan tentunya operator operasi yang andal.

"Katarak ini pada umumnya disebabkan karena usia dan generasi di mana generasi ini dipercepat oleh sinar matahari, Radikal bebas apalagi kita berada di wilayah yang sinar mataharinya cukup tinggi," sebutnya.

Dikatakannya, penderita yang telah sukses operasi ini akan terus dipantau untuk mengidentifikasi potensi komplikasi utamanya infeksi.

Infeksi ini bisa saja bernanah dengan penanganan diberikan pembekalan dan antibiotik yang cukup.

"Satu minggu lagi mereka akan kontrol ke puskesmas dan tentunya mereka akan dirujuk ke RS Mata NTB," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved