Pesan Terakhir Korban Gempa Turki Asal Lombok pada Orang Tuanya
Irma Lestari, WNI asal Lombok Barat yang menjadi korban gempa Turki menitip pesan kepada orang tuanya agar tetap menjaga dengan baik kedua anaknya.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Inaq Rena (61), nyaris pingsan melihat peti jenazah yang baru tiba dari Turki, di kampung halamannya, Desa Perampuan, Lombok Barat, Kamis (23/2/2023).
Dia terus meratapi peti jenazah berisi jasad Irma Lestari, anak perempuannya yang menjadi korban dahsyatnya gempa Turki, Minggu (6/2/2023).
"Waidiq anake...gamaaaq, kembekm bilinke anak (Oh...anakku kenapa kamu meninggalkanku)" kata Rena, sembari meratapi peti jenazah anaknya.
Mata Inaq Rena tampak sembab, dia larut dalam kesedihannya.
Wanita paruh baya itu tak menyangka, putri kesayangannya pulang dengan peti jenazah.
Baca juga: Irma Lestari Korban Gempa Turki Asal Lombok Dikenal Sosok Pekerja Keras
Walau tak kuasa menahan tangis, Inaq Rena masih berusaha tegar dengan mengajak ratusan warga yang mengerumuni peti jenazah itu untuk berdoa.
Kepergian Irma Lestari menjadi pukulan berat bagi dirinya.
Inaq Rena yang saat ini tinggal di Bali sudah lama tak bertemu dengan sang anak, terutama sejak berpisah dengan suaminya di Lombok.
Walau terpisah jarak, Rena selama ini kerap berkomunikasi dengan Irma Lestari via telepon.
Sampai gempa bumi dengan Magnitudo 7.9 yang mengguncang Turki dan menewaskan Irma Lestari.
Kini sang ibu harus merelakan kepergian sang anak untuk selama-lamanya.
Inaq Rena masih mengingat pesan Irma Lestari, dia hanya meminta sang nenek menjaga dengan baik 2 cucu yang dititipkan kepadanya.
Pesan tersebut menjadi pesan terakhir Irma Lestari sebelum gempa terjadi.
Selama merantau ke Turki, Irma menitipkan kedua anaknya, Salwa Dwi Almayra dan Alwi Putra Balisandi pada orang tuanya.
Jenazah Irma Lestari tiba di kampung halamannya, di Dusun Perampuan Barat, Desa Perampuan, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pukul 15.17 WITA.
Jenazah Irma Lestari dijemput menggunakan dua ambulans setibanya di Bandara Internasional Lombok, pukul 13.55 WITA.
Saat tiba di Desa Perampuan, jenazah korban langsung dibawa menuju ke Masjid Nurussolihin, Lombok Barat untuk selanjutnya dilakukan serah terima.
Berdasarkan pantauan wartawan TribunLombok.com, ribuan warga Desa Perampuan menyambut kedatangan jenazah menuju masjid.
Masyarakat Desa Perampuan memberikan penghormatan terakhir kepada Irma Lestari yang memang dikenal sebagai sosok yang ramah kepada warga.
Sebelum dilakukan penyerahan jenazah korban, tampak keluarga korban histeris menangis tidak kuasa melihat jenazah korban.
Bahkan, diketahui korban sempat tidak kuat untuk berjalan menuju ke jenazah korban hingga akhirnya harus dibopong menunggu ke peti jenazah.
Dua orang anak korban yaitu Salwa Dwi Almayra dan Alwi Putra Balisandi juga tampak tidak kuasa menahan tangis.
Mereka memeluk peti jenazah korban yang sudah tidak bisa dibuka lagi peti tersebut.
Usai dilakukan serah terima selanjutnya dilakukan sholat jenazah bersama seluruh warga Desa Perampuan Lombok Barat.
(*)
Polisi Ringkus Pemuda di Mataram, Curi Motor dan Laptop Senilai Rp30 Juta |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Nilai Penetapan Briptu Rizka sebagai Tersangka Sarat Kejanggalan |
![]() |
---|
Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kematian Suaminya, Kuasa Hukum Briptu Rizka: Ada Kejanggalan |
![]() |
---|
Briptu Rizka Jadi Tersangka, Tak Pernah Lapor Suami Hilang Sebelum Brigadir Esco Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Briptu Rizka Ditetapkan Tersangka, Orang Tua Brigadir Esco Yakin Pembunuhan Dilakukan Berencana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.