Berita Lombok Timur
Hibah Tanah untuk UIN Mataram, Bupati Lombok Timur: Aset Pendidikan untuk Pemekaran Kabupaten
Hibah tanah untuk UIN Mataram di Bendungan Pandan Dure, Kecamatan Sakra itu adalah untuk investasi di bidang pendidikan
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy menjawab pertanyaan masyarakat soal hibah tanah seluas 4 hektare untuk pembangunan kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.
Ditegaskan Bupati, hibah tanah untuk UIN Mataram di Bendungan Pandan Dure, Kecamatan Sakra itu adalah untuk investasi di bidang pendidikan untuk pemekaran Kabupaten Lombok Selatan (KLS) nantinya.
"Ada asumsi bahwa Bupati itu memberikan tanah, memberikan bantuan macam-macam kepada ormas dengan tujuan tertentu, contoh, saya memberikan lahan untuk UIN di Pandan Dure sebanyak 4 hektare," ujarnya saat ditemui, Rabu (8/2/2023).
"Lalu orang mempertanyakan, mentang-mentang mau lulus S3 mau mengharapkan cumlaude dia sumbangkan tanah kepada UIN Mataram katanya, bukan begitu, apa sebabnya, nantinya akan ada pemekaran Lombok Selatan," tegas Bupati.
Sukiman menjelaskan, nantinya setelah resmi pisah saat ini yang paling dibutuhkan KSL adalah mengenai lembaga pendidikan.
Baca juga: MGPA Butuh 1.750 Volunteer di WSBK Mandalika 2023
"Kabupaten Lombok Selatan, di Lombok Selatan tidak ada lembaga pendidikan yang baik, kalau di Timur ada Universitas Gunung Rinjani, Universitas Hamnzanwadi, Universitas Muhammadiyah, dan lainnya, di selatan tidak ada," jelasnya.
Alasan hibah tanah yang diberikan Pemda Lombok Timur kepada UIN Mataram ini agar nantinya sebagai aset pendidikan jika sudah terjadinya pemekaran KLS.
"Alangkah bangganya kita besok, di KLS ada perguruan tinggi negeri yang dapat dibanggakan, itu maksudnya. Jadi tolong kawan-kawan ini jangan terlalu perasa, jadi bukan karena saya mau doktor, dan mengharapkan cumlaude, lalu saya berikan 4 hektare, tidak!, ini demi masa depan," tegasnya.
Dikatakan Bupati, bukan hanya saja UIN Mataram yang menjadi prioritasnya saat ini.
Universitas-universitas yang lain juga tetap menjadi pantauannya.
Namun dimaksudkan Bupati, hibah tanah seluas 4 hektare di Pandan Dure tersebut sebagai langkah menghidupkan daerah tersebut nantinya.
"Nanti di sana (Pandan Dure), akan ada kantor Bupati KLS, ada lahan 50 hektare yang kita siapkan untuk itu (Kantor Bupati KLS), jadi kalau ada perguruan tinggi negeri berdiri di situ, lalu ibu kotanya ada di situ, letaknya di tengah-tengah, Sikur, Terara merapat ke tengah, Sakra, Keruak merapat ke tengah,"
"Dengan pemandangan yang begitu indah, bisa akan menjadi universitas yang sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang, yang membendung bendungan, menjadi indah kampusnya, itu maksudnya, bukan jadi doktornya," tutupnya.
(*)
Jembatan Penghubung Rusak, Warga Apit Aik Khawatir Rumahnya Amblas |
![]() |
---|
Banjir Terjang Dusun Tembeng Putik Timuk: Pipa Air Putus, 2 Hektare Sawah Terendam |
![]() |
---|
Jembatan Penghubung Desa Teko–Apit Aik Rusak, Akses Warga Lumpuh Total |
![]() |
---|
Target 5.672 Akseptor, Capaian KB Lombok Timur Masih di Bawah 50 Persen |
![]() |
---|
Pemda Lombok Timur Siap Wujudkan Industri Agro Maritim Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.