Gembleng Semangat Ribuan Kader PKB NTB, Cak Imin: Kita Siap Menang Besar di Pemilu dan Pilpres 2024

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Ranting (DPRt) PKB se-NTB di Hotel Lombok Raya Mataram pada Rabu (1/2/2023) pagi.

Acara tersebut dihadiri Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfani, anggota DPRD NTB fraksi PKB, serta ribuan kader dan simpatisan PKB se-NTB.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPR RI itu membakar semangat ribuan kader PKB NTB jelang Pemilu 2024.

Ia menjelaskan catatan panjang politik PKB hingga 2023.

Menurutnya, dalam rentang waktu sejak berdirinya, PKB telah menunjukkan konsistensi dan keberpihakannya kepada masyarakat.

Baca juga: Cak Imin Beri Target PKB NTB Raih 2 Kursi DPR RI di Pemilu 2024

"PKB lahir dari gen para pendidik. Karena kita lahir dari gen pendidik, maka PR kita ke depan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia," ungkapnya.

"Kita ingin melihat dan menginginkan rakyat dengan kualitas SDM unggul yang siap bersaing, berkompetisi mengalahkan bangsa lain," imbuhnya.

Ia mengajak para pengurus, kader, dan simpatisan PKB untuk merapatkan barisan menjemput kemenangan besar pada pemilu 2024.

Seluruh kader PKB saat ini, kata Cak Imin merupakan barisan dan gerbong yang akan mencetak sejarah di 2024, sejarah yang lebih baik daripada sebelumnya.

"Dengan kesadaran penuh akan tekad dan tanggung jawab. Kita ingin, bukan hanya gerbong ini tidak hanya terkait dengan sejarah panjang. Kita ini gerbong masa depan untuk Indonesia yang mulia, beradab dan sejahtera," ujar Cak Imim.

PKB, kata Cak Imin setidaknya punya tiga modal kuat untuk menjadi pemenang.

Pertama, kader PKB akan selalu mendapatkan keberkahan dunia dan akhirat.

"Kenapa saya berani ngomong akhirat? Karena saya sudah dijamin oleh Mbah Hasyim Asyari. Siapa yang melanjutkan perjuanganku, maka saya akan doakan terus menerus. Khusnul Khotimah. Berarti saya berjuang di PKB, sudah dijamin Mbah Hasyim," katanya.

"Kalau saya sudah dijamin oleh Mbah Hasyim, dan saudara berkeringat capek, dan segala macam. Pasti dijamin oleh Mbah Hasyim kemuliaan. Itulah enaknya PKB. Karena itu saya jamin, ketika pengurus DPRt menjadi barisan saya, saya jamin ini barisan kemuliaan untuk rakyat dunia dan akhirat," sambungnya.

Untuk mencapai tujuan yang telah disusun, PKB memiliki modal dasar yang lengkap. Baik dari ajaran, doktrin, dan ideologinya telah tertanam kuat.

Hal itu, kata Cak Imin ditopang dengan jaringan kaum muda yang juga mengakar.

Modal yang kedua adalah jaringan ulama dan pesantren di seluruh Indonesia.

Kemudian yang ketiga, PKB dilingkupi dan dinaungi oleh orang-orang musthad'afin.

"Kalau sudah menyebut mustadafin, rakyat kita mayoritas bangsa Indonesia," jelasnya.

Dikatakan Cak Imin, tugas PKB adalah merapatkan barisan mayoritas rakyat Indonesia untuk merebut haknya meraih kesejahteraan.

"Apa jaminannya? Sumpah kita. Kita bersumpah melaksanakan UUD 1945. Bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya, semuanya harus sebanyak-banyaknya harus diambil alih oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," imbuhnya.

"Kenapa kita punya tekad dan harus menang? Karena kita yakin karena tujuan kita memberiman kekayaan alam Indonesia untuk dinikmati oleh rakyat," bebernya.

Baca juga: Alasan Cak Imin Usul Jabatan Gubernur Dihapus, Singgung Soal Anggaran Hingga Efektivitas

Dengan modal jaringan ulama, pesantren, konsep bernegara, cara kerja, pengalaman sejarah panjang yang telah dilalui PKB itulah, ia yakin PKB akan menjemput kemenangan besar di 2024.

Sudah saatnya, kata Muhaimin Iskandar, PKB menjadi pemimpin utama Indonesia.

"Zaman Pak SBY kita ikut memimpin selama 10 tahun, zaman Pak Jokowi sudah hampir 10 tahun kita memimpin. PKB pernah memimpin negeri ini 20 tahun, saatnya memimpin utama dan menetukan Indonesia ke depan," jelasnya

Dari modal itulah, pihaknya yakin dan merada cukup untuk memperbaiki Indonesia, menjadi presiden Indonesia.

"Kita yakin NTB kita akan menang, Jakarta kita menang, Pulau Jawa kita menang. Semua kita menang, selamat berjuang," papar Cak Imin.

(*)