30 Ribu Peserta Ramaikan Deklarasi Damai Kerukunan Umat Beragama di NTB

Kanwil Kemenag NTB menggelar Deklarasi Kerukunan Umat Beragama di Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (14/1/2023). Acara ini diikuti ribuan massa.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMI
Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz (tengah) saat memberikan sambutan di acara Deklarasi Kerukunan Umat Beragama NTB di Mataram pada Sabtu (14/1/2023) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sebanyak 30 ribu peserta ramaikan acara Deklarasi Kerukunan Umat Beragama di Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (14/1/2023).

Acara yang diadakan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) NTB itu dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Hari Amal Bakti (HAB), Kementerian Agama ke-77.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz, Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi, Kapolda NTB Irjenpol Djoko Poerwanto, sejumlah kepala daerah di NTB.

Hadir pula seluruh perwakilan (tokoh) lintas agama, ormas lintas agama, serta sekolah / yayasan yang berada di bawah Kementerian Agama.

Dipusatkan di Taman Sangkareang Kota Mataram, sebelumnya 30 ribu peserta berkumpul di Islamic Center NTB.

Baca juga: Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, Kanwil Kemenag NTB Berharap Umat Segera Bebas dari Pandemi

Dari Islamic Center, peserta kemudian berjalan menuju Taman Sangkareang yang diberi nama "Jalan Kerukunan".

Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz dalam sambutannya menerangkan, Kementerian Agama siap menjadi rumah besar bagi semua agama, semua perbedaan untuk dirajut menjadi semangat persatuan dan persaudaraan.

"Ini bagian dari Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke 77. Dengan komitmen kami Kementerian Agama, adalah payung semua ummat, kalau ada ASN Kemenag di NTB yang tidak menjadi garda terdepan moderasi beragama, mohon tunjukkan kepada kami, hari ini kamo berhentikan," ujarnya.

Provinsi NTB, kata Zamroni Aziz, merupakan provinsi yang tumbuh dan disemai oleh banyak perbedaan.

Perbedaan tersebut yang membuat Bumi Gora utuh menjadi satu kesatuan. Baik perbedaam agama, suku, rasa, dan golongan.

"Hari ini kita hadir di Kota Mataram dari seluruh penjuru NTB, NTB tidak akan ada kalau tidak ada Bima, NTB tidak akan ada kalau tidak ada Samawa, NTB tidak akan ada kalau tidak ada Sasak. NTB tidak akan ada kalau tidak ada Hindu, Muslim, Kristen, Katholik, Budha, Konghucu," bebernya.

"Semuanya hari ini duduk bersanding dengan luar biasa di bawah naungan yang namanya NTB, dan NKRI," imbuh Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz.

Lebih jauh, sinergitas yang selama ini ditunjukkan pemerintah, TNI/Polri bersama masyarakat merupakan modal kuat membangun NTB menjadi daerah yang bisa memberikan rasa aman bagi semua.

Oleh karenanya, Zamroni Aziz menginginkan semua pihak berkomitmen untuk terus menjaga keutuhan dan kerukunan di NTB.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved