Berita Bima
Kisah Warga di Kota Bima Tidur dengan Rembesan Air Hujan, Kerap Luput dari Bantuan Bedah Rumah
Wahidah yang tinggal dengan rumah beratap bocor di Kota Bima ini tidak hanya orang tua tunggal tapi juga termasuk disabilitas
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Seorang warga RT 02 RW 01 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima Wahidah terpaksa tidur bersama rembesan air hujan.
Janda berusia 53 tahun ini terpaksa tidur bersama rembesan air setiap hujan turun.
Atap rumah Wahidah bocor hampir pada seluruh bagian rumah akibat pelapukan.
Mulai dari ruang tamu hingga 2 kamar tidur yang kondisinya bocor parah.
Belum lagi bagian dinding dan jendela yang hanya ditutupi kain tipis karena sudah rusak.
Baca juga: Pemprov NTB Gelontorkan Rp 1,2 Triliun untuk Program Pengentasan Kemiskinan Tahun 2023
Selama bertahun-tahun, Wahidah hanya bisa melihat tetangga dan warga Tanjung lain mendapatkan bantuan bedah rumah.
Tapi tidak dengan Wahidah yang bekerja serabutan ini.
"Tahun kemarin itu sempat saya dipanggil ke Kelurahan, diambil data-data saya. Katanya ada nama saya terima bantuan bedah rumah," ungkap Wahidah, saat ditemui sejumlah wartawan di rumahnya.
Namun setelah bantuan tersebut cair, justru namanya yang tak muncul.
"Hanya ada tetangga saya sebelah ini dan beberapa warga lain," ujarnya sembari menunjuk kondisi rumah di samping yang sudah terlihat bagus.
Wahidah tidak mengingat pasti kapan bantuan bedah rumah tersebut turun di Kelurahan Tanjung.
"Saya kurang ingat. Kalau tidak salah ingat 2018 atau 2019," tambahnya.
Wahidah tidak hanya orang tua tunggal tapi juga termasuk disabilitas.
Saat remaja, Wahidah mengalami kecelakaan dan tangan kanannya kini tidak bisa digunakan.
Praktis Wahidah kini tidak bisa beraktivitas layaknya perempuan normal lain.
Meski demikian, Wahidah berhasil membesarkan 2 anak laki-lakinya dan kini bekerja serabutan.
"Anak saya dua, satu sudah menikah dan satu lagi belum," ungkapnya.
Wahidah mengaku, kerap diajak sang anak untuk menginap di rumahnya.
Namun ia kerap tidak enak hati karena ada istri dan 2 cucunya.

"Sering menolak karena kasihan rumah ditinggal terus. Kasihan juga sama anak dan istrinya," tandasnya.
Kini Wahidah berharap ada sedikit bantuan yang bisa diperoleh untuk memperbaiki atap rumah yang kini dalam kondisi bocor berat.
"Saya bertanya-tanya selama ini, warga lain tidak separah saya kondisi rumahnya tapi kok dapat bantuan bedah rumah?" tanyanya dengan nada sedih.
(*)
Kabur ke Tangerang, Buron Kasus Korupsi KUR BNI Woha Bima Serahkan Diri ke Jaksa |
![]() |
---|
Warga di Bima Alami Krisis Air Bersih Gara-gara Mesin Pompa PDAM Rusak |
![]() |
---|
Mahasiswa di Kota Bima Ditemukan Berlumuran Darah di Kamar Kos, Diduga Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
6 Mahasiswa Bima Ditetapkan Tersangka Perusakan Mobil Dinas, PBHM Dorong Pendekatan Restoratif |
![]() |
---|
Pemkot Bima Berencana Bangun Taman dan Alun-Alun di Lapangan Serasuba dengan Anggaran Rp4 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.