NTB Kirim 66 Tenaga Magang untuk Bekerja ke Jepang

Sebanyak 66 peserta lulus Pelatihan Daerah (Pelatda) tahap I praktik kerja ke Jepang. Mereka akan mendapat tunjangan Rp10 juta hingga Rp12 juta.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
Dok.Disnakertrans NTB
Suasana penutupan Pelatihan Daerah (Pelatda) Tahap I Praktik Kerja Magang Jepang, di Aula BLKDLN NTB, Selasa (2/1/2023) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sebanyak 66 peserta lulus Pelatihan Daerah (Pelatda) tahap I praktik kerja ke Jepang. Mereka merupakan angkatan 34-01 atau ke-343.

Peserta praktik magang Jepang tahun ini merupakan pesert terbanyak selama pelaksanaan magang Jepang di Provinsi NTB.

Ke-66 peserta yang lulus ini telah menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan dan industri di negara Jepang.

Mereka akan melaksanakan program magang selama 3-5 tahun.

Rencananya, peserta yang lulus akan mengikuti pelatihan tahap II selama 2 bulan di Cevest Bekasi dan akan diberangkatkan ke Jepang menjadi 2 kloter.

Kloter pertama akhir Januari 2023 dan kloter kedua pada pertengahan Maret 2023.

Baca juga: Capaian Kinerja Disnakertrans NTB 2022: Tekan Angka Pengangguran, Terima Dua Penghargaan Nasional

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB I Gde Putu Aryadi menjelaskna, apa yang dilakukan hari ini adalah langkah awal.

Selama mengikuti Pelatihan Tahap II di Cevest Bekasi, I Gde Putu Aryadi berpesan kepada peserta untuk mengikuti prosesnya dengan baik.

“Adik-adik merupakan peserta terbaik. Karena setiap evaluasi pada Pelatda tahap I tidak ada yang tidak lulus. Bahkan sudah semua tanda tangan kontrak dengan perusahaan di Jepang. Pencapaian ini sangat luar biasa dibanding tahun-tahun sebelumnya,“ ujarnya, saat menutup Pelatihan Daerah (Pelatda) Tahap I Praktek Kerja Magang Jepang di Aula BLKDLN NTB, Selasa (2/1/2023).

I Gde Putu Aryadi mengungkapkan, praktik magang Jepang semakin populer, hal ini terbukti dari jumlah peserta yang mengikuti pelaksanaan rekrutmen dan seleksi program pemagangan ke Jepang tahun 2022 sebanyak 192 orang.

Ke depannya, peserta yang mendaftar dan mengikuti pelatihan ke luar negeri akan dipusatkan di BLKDLN NTB bekerjasama dengan BPVP Lombok Timur dan P3MI.

Magang ke Jepang menurutnya bukan semata menimba ilmu, mencari pengalaman dan menambah wawasan atau sekadar belajar berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia luar semata.

Tapi lebih dari itu, mereka akan menjadi duta bangsa membawa kabar baik tentang Indonesia dan pesona NTB di dunia internasional.

“Sepulang dari Jepang, adik-adik membawa modal, skill dan keterampilan, serta semangat untuk sukses, yang pada akhirnya dapat mewujudkan NTB Gemilang, Indonesia maju,” ujar mantan Kadiskominfotik NTB ini.

Mengakhiri sambutannya, I Gde Putu Aryadi meminta para peserta memiliki tekad dan motivasi, tidak mudah menyerah dan mengeluh dalam mengikuti program ini.

Ia menyebut tiga modal dasar yang harus dimiliki seseorang yang bermental pejuang.

Pertama, keyakinan diri, bahwa adalah keyakinan, dengan keyakinan itu, menjadi kekuatan dahsyat dan motivasi untuk mencapai tujuan mulia.

Kedua, ilmu dan keterampilan sebagai suluh kehidupan dan terakhir adalah uang atau modal finalcial.

"Tetap membawa nama baik warga Indonesia. Diantaranya aturan perusahaan diikuti dengan baik, jangan sampai ada yang melarikan diri, sebab akan berdampak pada kepercayaan Jepang terhadap warga Indonesia," pungkasnya.

Anggota Komisi V DPRD NTB H Bohari Muslim dalam sambutannya menyampaikan, program magang ke Jepang sangat bagus dan perlu lebih digaungkan ke masyarakat.

Pria yang merupakan alumni praktik magang Jepang pada tahun 1997 ini memberikan nasihat kepada peserta agar memperbaiki niat.

Magang ke Jepang ini jangan dianggap hanya untuk kerja, tetapi anggaplah sebagai suatu proses melatih diri.

Ia menyampaikan bonus demograsi pada tahun 2030 tidak akan tercapai tanpa dukungan SDM yang kompeten.

Dengan belajar dan bekerja di luar negeri, generasi muda akan mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang nantinya dapat ditularkan kepada lingkungan dan generasi selanjutnya.

“Selama di Jepang, adik-adik cari ilmu sebanyak-banyaknya agar pulang nanti kalian memiliki skill dan pengalaman. Sehingga adik-adik memiliki SDM yang berkualitas dan dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk memajukan Provinsi NTB,” harap Buchari.

"Negara Jepang tidak dianugerahi Sumber Daya Alam yang melimpah, namun orang Jepang memiliki sikap mental pantang menyerah. Sikap mental itulah yang perlu adik-adik tiru untuk mengolah SDA yang ada di NTB," sambungnya.

Selain itu, Ia berpesan ketika pulang ke Indonesia adik-adik jangan bermimpi untuk menjadi pekerja, tetapi bangunlah usaha, tidak harus usaha skala besar, tetapi minimal usaha kecil yang dapat menghidupi anggota keluarga dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu, Ketua IKAPEKSI NTB Sukri dalam laporannya menyampaikan jumlah awal peserta Pelatihan Tahap I Praktek Kerja ke Jepang Tahun 2022 sebanyak 68 orang.

Proses pelatihan dari tanggal 24 Oktober 2022-4 Januari 2023. Materi yang diajarkan pada Pelatihan tahap I adalah bahasa Jepang, budaya dan FMD (Fisik, Mental dan Disiplin).

Pada Pelatihan Tahap I ada 3 kali evaluasi diantaranya: evaluasi pertama yaitu bahasa Jepang (Huruf Hiragana, Huruf Katakana, kosakata dan pelajaran 1-12). Evaluasi pertama ada 1 peserta yang turun kelas.

Evaluasi kedua, yaitu bahasa Jepang (Huruf Hiragana, Huruf Katakana, kosakata dan pelajaran 13-16), fisik (lari 3km, push up 35 kali dan sit up 25 kali) dan sikap disiplin. Evaluasi kedua, peserta lulus semua.

Evaluasi ketiga, yaitu bahasa Jepang (Huruf Hiragana, Huruf Katakana, kosakata dan pelajaran 17-23), Budaya Jepang, tata tertib pemagangan, fisik (lari 3km, push up 35 kali dan sit up 25 kali) dan sikap disiplin. Pada evaluasi ketiga peserta lulus semua dan ada 1 peserta yang mengundurkan diri.

“Setelah lulus tahap ketiga peserta akan langsung menandatangi perjanjian kontrak kerja. Mereka akan dikontrak selama 3 tahun dan akan menerima uang saku dan tunjangan setiap bulannya sekitar Rp 10-12 juta,” tutup Sukri.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved