Aksi Protes HMI Lombok Timur di Kantor Bupati Ricuh, Pagar Kantor di Amuk Massa

Hasilnya mahasiswa mendobrak masuk dengan melakukan pengerusakan pada pagar kantor Bupati Lombok Timur.

AHMAD WAWAN SUGANDIKA/TribunLombok.com/
Aksi HMI terhadap proter dugaan jual neli beras di kantor Pemda Lombok Timur sebabkan pagar pembatas kantor bupati rusak. 

"Kami akan sampaikan semua tuntutan teman-teman mahasiswa kepada pimpinan," ujarnya.

Baca juga: Beredar Video Mobil Pikap di Gili Trawangan, Begini Penjelasan Kepala Desa

Terpisah Direktur Umum PD Agro Selaparang mengkalim sudah menjalankan regulasi sesuai dengan aturan.

Bahkan sumber beras disinyalir bersumber dari pengusaha yang memang berkecimpung dalam dunia tersebut, serta bersumber dari petani Daerah selatan yang notabene betul-betul hasil panen mereka. 

"Yang jelas beras ini berasal dari petani, dipastikan tidak ada monopoli dalam kebijakan tersebut," papar Ali Rafsanjani menjawab TribunLombok via whatsapp. 

Dirinya juga menegaskan tidak ada intervensi pihak manapun dalam program tersebut, murni dijalankan sesuai regulasi dan kualitas mengikuti harga. 

"Tidak ada intervensi siapapun dalam hal ini, kami tegak lurus jalankan aturan," bebernya.

Lebih jauh dijelaskan Ali, kendati penolakan masif dilakukan terhadap program tersebut, dirinya terus fokus mendistribusikan beras tersebut kepada ASN sebagai langkah memajukan perusahaan. 

"Kami fokus distribusikan beras tersebut, sambil memikirkan bagaimana agar beras tersebut bisa di suplai ke luar daerah," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved