Berita NTB
Buntut One Way Gate System, Banyak Wisatawan Batal ke Gili Trawangan
Pekerja penyedia jasa wisata hotel di Gili Trawangan mengeluh banyak tamu yang batal datang ke Gili Trawangan.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pekerja penyedia jasa wisata hotel di Gili Trawangan mengeluh banyak tamu yang batal datang ke Gili Trawangan.
Batalnya datang para wisatawan ke Gili Trawangan diduga buntut dari penerapan One Way Gate System (OWGS).
Masran Nabhanhadi, pekerja di Hotel Gilizen Resort memberikan penjelasan ke TribunLombok, Kamis (20/10/2022).
Kata Masran, tamu-tamu yang akan menginap di hotelnya tiba-tiba membatalkan pesanan kamar, hingga tidak datang tanpa alasan.
Baca juga: Dampak Aturan Baru Fastboat Gili Trawangan-Bali, Banyak Wisatawan Batal Berkunjung ke Gili
Masran merasa tidak pernah ada tamunya yang melakukan hal seperti itu, apalagi membatalkan pesanan secara tiba-tiba.
Begitu juga dengan Baiq Dian, yang berkerja di Hotel Madison Gili, dirinya menceritakan hal serupa.
Yakni pembatalan pesanan tamu tiba-tiba hingga tamu tidak datang di hari yang telah ditentukan.
Dian mengaku, ada tiga pesanan yang batal, dengan total enam tamu yang tidak datang pada Rabu (19/10/2022) lalu.
Baca juga: Aturan Baru Kapal Cepat dari Gili Trawangan ke Bali, Akacindo: Ini Kemunduran Pariwisata
"Saya tidak tahu kenapa mereka membatalkan pesanan secara tiba-tiba. Dan saya belum berani memastikan mengapa mereka tidak datang, karena mereka tidak memberi keterangan," tutur Dian ke TribunLombok, Kamis (20/10/2022).
Dan tamu yang tidak hadir tersebut menggunakan sistem booking dan bayar di tempat.
Alhasil Madison Gili tempat Dian berkerja, jelas mengalami kerugian.
Begitu juga dengan hotel-hotel lain yang bernasib sama.
Masran dan Dian berharap semua ini cepat teratasi dengan baik, agar tamu di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno dapat kembali datang dengan perasaan nyaman dan aman.
Hingga tulisan ini dibuat, One Way Gate System masih diterapkan sebagai aturan moda transportasi laut di Gili Trawangan.
(*)