Berita Bima
3 Nama Penting di Balik Dugaan Kongkalikong Proyek di Kota Bima, Ada yang Dijuluki Jenderal Lapangan
Media ini kemudian mendapatkan data, setidaknya ada 3 nama yang paling berperan dalam kongkalikong pengadaan barang dan jasa di Kota Bima.
Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Kemudian tangan kanannya tersebut menyetorkan uang, ke satu bank berplat merah di Kota Bima.
"Hebatnya, meski bukan si MM yang setor, tapi bukti setor dan tandatangan itu, nama si MM. Karena dibantu oleh pegawai bank, yang inisial T," ungkap sumber.
Media ini kemudian mengulik, hubungan antara MM dengan pegawai bank berinisial T.
Menurut sumber, keduanya murni sebagai nasabah prioritas dan karyawan bank.
Akan tetapi, pegawai bank berinisial T ini kerap melakukan penyetoran atas nama MM dan juga tandatangan MM.
"Jadi ditiru sama T atas perintah MM. Termasuk ada setor ke keluarga pejabat tinggi di Kota Bima, inisial M," sebutnya.
Masih dari penuturan sumber, biasanya pegawai bank akan mendapatkan honor atau fee ketika ada nasabah yang melakukan transaksi banyak.
"Jadi MM itu nasabah prioritas. Nomor rekeningnya saja, nomor cantik dibuat oleh ibu T itu," bebernya.
Baca juga: 37 Mahasiswa Sekolah Pascasarjana UTS Laksanakan Study Tour ASEAN
Namun peran MM, hanya berlangsung pada tahun 2019 karena adanya selisih dengan pejabat tinggi di Kota Bima.
MM terdepak, tapi muncul orang baru dengan peran yang sama menggantikan MM, yakni inisial MF dan RA.
Keduanya merupakan seorang ASN, kemudian mengatur seluruh berjalannya pekerjaan fisik pada tahun 2020 hingga 2021.
Keduanya memiliki julukan juga, karena kewenangan plus plus yang diberikan.
MF dijuluki sebagai koordinator atau kadang dijuluki sebagai kadis.
Kemudian RA dijuluki sebagai jenderal lapangan.
"Ya selama 2020 sampai 2021 itu, keduanya ini yang mengatur semuanya. Tapi sekarang kayaknya sedang diistirahatkan , karena sedang heboh dan disorot," timpal seorang sumber lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/ilustrasi-korupsi.jpg)