Diduga Barang Bukti BBM Ilegal Berkurang, Dua Kapal BBM Ilegal di Labuan Haji Terlihat Mencurigakan
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto memberikan beberapa penjelasan terkait update kasus kapal yang diduga memuat BBM ilegal.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kasus kapal bermuatan BBM ilegal di Labuan Haji, Lombok Timur terus bergulir.
Namun dua kapal yang memiliki muatan BBM ilegal tersebut, nampak berbeda satu sama lain, yakni buritan atau belakang kapal yang tampak berbeda.
Dengan rusaknya barang bukti kasus kapal bermuatan BBM ilegal, Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto memberikan beberapa penjelasan, Senin (10/10/2022).
“Akan ada sanksi pidana terhadap siapa saja yang nekat merusak atau mengambil barang bukti. Khususnya BBM, dari kasus kapal BBM ilegal yang tengah ditangani Ditpolairud Polda NTB,” tutur Artanto.
Baca juga: Penerbangan Lombok-Singapura Dibuka 16 Oktober, Bandara Lombok Layani 1,4 Juta Penumpang
TKP dan barang bukti BBM yang berada di Pelabuhan Labuan Haji, Lombok Timur sudah disegel menggunakan garis polisi.
Begitu pun penjagaan yang dilakukan, lokasi yang dimaksud telah dijaga oleh personel Ditpolairud, secara bergantian selama 24 jam penuh.
Namun dalam berbagai keterangan yang dihimpun, perkembangan dua kapal yang memuat ratusan ribu ton BBM palsu itu terlihat mencurigakan.
Bahkan terlihat berbeda satu sama lain. Dari hari ke hari tampak terlihat satu kapal nampak lebih ringan, atau beban muatan BBM ilegalnya berkurang.
Baca juga: Perkiraan Cuaca NTB Sepekan Menurut BMKG, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
Yakni nama dari buritan Kapal MT Aanggun Selatan nampak naik, atau tampak kurang berisi.
Berbeda halnya dengan MT Harima. Buritan atau bagian belakang kapal itu masih terlihat sama seperti sebelumnya, dengan keterangan awal yang berisi ratusan ribu liter BBM.
Hal itu juga diperkuat oleh saksi mata masyarakat sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya.
Ia menyatakan, tampak fisik kapal MT Anggun Selatan seperti sudah di ambil.
"Saya sedikit tidak tahu soal kapal, nampak kapal MT Anggun Selatan, muatanya sudah dikurangi. Sementara MT Harima masih normal seperti awal ditahan," terangnya singkat.
Sehingga ia menduga, muatan BBM yang ada di kapal tersebut telah diambil.