Berita Lombok Timur
Catatan DPRD Lombok Timur atas 4 Tahun Kepemimpinan Sukiman-Rumaksi: Masalah Air Bersih hingga RTRW
Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy dan wakilnya Rumaksi sudah memimpin 4 tahun menyisakan catatan dari DPRD
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur Daeng Paelori memberikan beberapa catatan penting 4 tahun kepemimpinan Bupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy dan Wakil Bupati Lombok Timur H Rumaksi SJ.
"Selama ini saya melihat arah pembangunan kita memang belum sepenuhnya berjalan, tapi sudah jalan sebagaimana yang d harapkan, walaupun memang sampai hari ini masih banyak tugas-tugas yang dijanjikan ke masyarakat belum rampung," ucap Daeng setelah di Konfirmasi TribunLombok.com, Rabu (5/10/2022).
Daeng Paelori mencontohkan, satu permasalahan yang dilihatnya misalnya masalah ketersediaan air bersih untuk wilayah selatan dan sebagainya.
Baca juga: DPRD Lombok Timur Cium Aroma Pungli Angkutan Galian C di Perbatasan
"Banyak dari program pengadaan air bersih belum sepenuhnya berjalan di Lombok Timur, khususnya di daerah selatan seperti Jerowaru dan Keruak," ucapnya.
Namun dia berharap di penghujung kepemimpinan Bupati yang kurang setahun ini, semua itu bisa dirampungkan.
Kemudian yang menjadi penekanannya adalah untuk merevisi terkait peraturan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
"Saya juga pernah menyarankan untuk merevisi kembali perda tentang RTRW kita, yang termaksud juga rencana detail tata ruang kita. Harus di ujung kepemimpinannya ini bisa di selesaikan," tegasnya.
Daeng menyoal beberapa janji kampanye Sukiman tentang pengadaan motor untuk para pekasih yang dinilainya tidak sesuai.
"Kalau kita melihat janji kampanye juga masih banyak yang belum sesuai. Satu di antaranya adalah janji kampanye pemberian fasilitas berupa motor pada para pekasih kita," ungkapnya.
Mengacu pada jumlah pekasih yang saat ini di Lombok Timur hampir ribuan, namun faktanya hari ini Bupati hanya bisa memberikan 239 unit motor.
Meski demikian Daeng memaklumi itu, mengingat kondisi keuangan daerah yang pada dua tahun sebelum sudah terkuras karena dampak pandemi Covid-19.
"Kita berharap supaya itu diatur oleh desa yang bersangkutan bagaimana penggunaannya," katanya.
Lebih lanjut Daeng memberikan nilai baik pada kinerja keseluruhan dari empat tahun kepemimpinan Bupati Sukiman.
Baca juga: DPRD Lombok Timur Panggil OPD Terkait Pembangunan KIHT di Paok Motong
"Kalau persentasenya keseluruhan kinerja bupati sudah di angka 80 persen. Oleh karenanya program yang belum terealisasi kita harapkan di penghujung tahun ini tuntas," tegasnya.
Beberapa proyek sesuai harapan dikatakannya adalah proses peralihan masa jabatan pergantian Bupati.
"Biasanya juga dampak Pilkada langsung menimbulkan satu kerenggangan, banyak program Bupati terdahulu yang baik tidak mau dikerjakan oleh Bupati terpilih berikutnya, namun kita tidak bisa salahkan mereka, karena mereka menang berdasarkan kepercayaan yang diberikan masyarakat," tutupnya.
(*)