Sejak 2021 Ratusan Guru ASN Terpencil di Bima Belum Terima Tunjangan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Selama kurun waktu 2021, ratusan guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bima belum menerima Tunjangan Guru Terpencil (TGT). 

Padahal mereka sudah tercantum namanya sebagai penerima TGT, tapi uang tak kunjung mereka peroleh. 

Seorang guru yang bertugas di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, mengaku namanya sudah tercantum sebagai penerima TGT. 

Ia diangkat sejak tahun 2014 lalu dan baru terdata sebagai guru penerima TGT pada tahun 2021. 

Namun hingga saat ini, tunjangan tersebut tak kunjung ia terima. 

Baca juga: Jadwal Kapal KM Kirana VII Oktober 2022 Terbaru dan Lengkap Rute Surabaya ke Lombok

"Sampai sekarang saya belum ada terima. Nama saya ada. Rekan guru lain, yang seperti saya juga belum ada yang terima," ungkap guru berinisial ID ini kepada sejumlah wartawan. 

Guru lainnya inisial IT, mengungkap hal yang sama.

Tercatat sebagai guru penerima TGT tahun 2021, tapi sampai saat ini belum menerima sama sekali. 

Baca juga: Dandim 1615 Beri Atensi Khusus pada Konflik di Lombok Timur, Harapkan Komunikasi yang Efektif 

Ditanya penyebab, keduanya kompak mengaku tidak mengetahuinya dan hanya menunggu saja. 

Kepala Dinas Pendidikan, Budaya dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima, Zunaidin yang dikonfirmasi via ponsel, membenarkan kondisi tersebut. 

"Iya, ratusan TGT memang belum dibayarkan," akunya. 

Ia menjelaskan, telah lama membahas hal ini dengan sejumlah pihak terkait. 

Bahkan dirinya pernah membawa langsung surat ke Kementerian Pendidikan, untuk menemukan solusi. 

Namun lanjutnya, persoalan ada pada pengisian Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang diisi oleh guru itu sendiri.