Opini
Helm Penyelamat Jiwa di Jalan Raya
Rendahnya kesadaran pengendara menggunakan helm menyebabkan tingginya kasus cedera otak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Banyak diantaranya mati.
Oleh
DR. dr. Rohadi Sp.BS (K)
(Dokter Spesialis Bedah Saraf Konsultan RSUD Provinsi NTB/FK Unram, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat)
TRIBUNLOMBOK.COM - Judul yang kami bikin di atas bukan hanya selogan semata, tetapi dari pengalaman kami selama ini menangani kasus-kasus cedera otak dan tulang belakang.
Helm merupakan penyelamat bagi pemakainya di jalan raya dan menurunkan risiko cedera yang dialami oleh pengendara yang mengalami kecelakaan.
Sebagai latar belakang, kita liat masih banyak para pengendara sepeda motor di Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat abai pada keselamatan berkendara di jalan raya.
Mereka tidak taat aturan lalu lintas terutama dikalangan remaja, pemuda dan para pelajar serta usia produktif.
Tidak menggunakan helm saat berkendara motor menjadi kebiasaan yang umum terjadi disekitar kita.
Apalagi hanya berkendara ke di sekitar rumah atau jalan sepi, banyak yang mengabaikan dan menyepelekan penggunaan helm.
Padahal sesungguhnya, helm sangat berfungsi melindungi kepala pengendara motor saat mengalami kecelakaan atau terjatuh.
Beratnya cedera yang dialami pengendara saat kejadian kecelakaan sangat bisa diminimalisasi jika kepala diproteksi helm.
Baca juga: Polisi Bagikan Helm Gratis Bagi Pengendara Tertib Berlalu Lintas di Lombok Barat
Banyak orang menyepelekan helm saat berkendara adalah bukti kurangnya pendidikan soal keselamatan berkendara pada orang-orang di negara kita tercinta ini.
Di samping itu, pengetahuan dan pemahaman akan risiko yang fatal saat mengendarai motor tanpa helm juga masih sangat kurang.
Padahal, potensi bahaya sangat banyak di jalan raya yang sewaktu-waktu bisa terjadi bagi pengendara.
Dari uraian di atas sebenarnya bisa ditarik kesimpulan bahwa bila ingin selamat di jalan raya, hukumnya wajib mengenakan helm standar yang bisa melindungi pemakainya.
Bila tidak, pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan dapat mengalami cedera serius di otak, bahkan sampai fatal yang berisiko kematian.