Tak Dihadiri Wakil Wali Kota Bima, Peringatan 4 Tahun Kepemimpinan Lutfi - Feri Bertabur Penghargaan

Tasyakuran digelar di halaman kantor Pemkot Bima, Senin (26/9/2022) malam dan dihadiri kepala daerah tetangga, Forkopimda dan perwakilan masyarakat. 

Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TribunLombok.com/Atina. 
Peringatan 4 tahun pasangan Lutfi - Feri memimpin Kota Bima, digelar di halaman kantor Pemerintahan Kota Bima, Senin (26/9/2022).  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pemerintah Kota Bima menggelar tasyakuran, memperingati 4 tahun kepemimpinan pasangan Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi - Feri Sofiyan. 

Tasyakuran digelar di halaman kantor Pemkot Bima, Senin (26/9/2022) malam dan dihadiri kepala daerah tetangga, Forkopimda dan perwakilan masyarakat. 

Pantauan TribunLombok.com, tasyakuran hanya dihadiri Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi

Sedangkan Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan terlihat tidak ada di kursi VIP. 

Wali Kota Bima dalam sambutannya menyampaikan, banyak prestasi yang ditoreh Pemkot Bima di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki.

Baca juga: Bupati Bima Minta Percepat Pembangunan Hunian Sementara Korban Kebakaran

"Daerah ini bisa maju dan berkembang, ketika Pemerintah Kota Bima mendorong partisipasi masyarakatnya," kata Lutfi mengawali sambutannya. 

Untuk mengisi pembangunan di Kota Bima katanya, Pemkot melibatkan berbagai stakeholder, pengusaha, pemilik kampus, akademisi dan semua elemen masyarakat.

Baginya, tidak mungkin Kota Bima ini bisa mengalami suatu kemajuan yang pesat tanpa melibatkan seluruh instrumen yang ada.

"Saya ingat betul ketika pertama kali masuk memimpin Kota Bima ini bahwa kita berada di peringkat 317. Namun dua tahun kemudian, pada tahun 2020, kita berada pada peringkat ke 15. Ini hasil kerjasama kita semua, bukan kerja secara personal," ungkap politisi Golkar ini. 

Lutfi menginginkan, adanya kehadiran negara dan pemerintah di tengah-tengah masyarakat.

Baca juga: Orang Dekat Oknum Anggota DPRD Bima Disebut-sebut Jadi Tersangka Baru Korupsi BOP PKBM

Sehingga dari sekian banyak OPD, tidak lagi sibuk mengurus administrasi  tetapi terlibat langsung di tengah masyarakat.

"Kita harus mampu juga melakukan inovasi-inovasi yang bisa mendapatkan nilai tambah, seperti inovasi peringkat pertama yang diraih oleh Rumah Aspirasi. Karena di sana diletakan aspirasi masyarakat yang bisa memberi nilai tambah. Prestasi yang ditoreh bukan gagasan personal, tetapi gagasan kolektif," bebernya.

Kemudian beber Lutfi, pada kegiatan festival rimpu, begitu banyak masyarakat yang berpartisipasi.

Bahkan klaimnya, dari kegiatan tersebut tidak ada sepeserpun uang Pemkot yang keluar untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat.

"Sarung, transportasi dan komunikasi konsumsi masyarakat membiayai dirinya sendiri pada gelaran festival tersebut," sebutnya.

Menurut wali kota, ASN harus berpikir bagaimana perangkat daerah ini memberikan satu nilai tambah yang bermanfaat bagi masyarakat.

Karena itu lanjutnya, Ia mendorong inovasi-inovasi sehingga masyarakat merasa bahwa pemerintah dan negara hadir di tengah-tengah mereka. 

"Bukan berarti kita ingin mencari berbagai piagam penghargaan. Kita telah meletakkan inovasi seperti Comand Center dengan operator yang koordinasikan seluruh peraturan masyarakat," tandasnya.

Baca juga: Polisi Serahkan Berkas Kasus Korupsi BOP PKBM Bima ke Kejaksaan Tanpa Ada Nama Tersangka Baru

Wali Kota sangat percaya walaupun Comand Center hal yang baru di Kota Bima, namun seluruh OPD proaktif bergerak membantu.

"Saya menginginkan OPD betul-betul terhubung di tengah-tengah masyarakat. Itu menjadi satu kepercayaan dan satu keharusan," tegasnya.

Empat tahun adalah waktu yang cukup panjang, untuk semua perangkat mengisi dan membangkitkan diri untuk memajukan kota.

"Saya yakin dan percaya, tahun-tahun yang akan datang kita akan menyongsong yang lebih baik lagi, walaupun kita sadar tidak selalu membangun itu menggunakan dana APBD," jelas wali kota.

Dalam kesempatan ini, wali kota juga menyebut soal intervensi yang akan dilakukan JICA untuk menata dua sungai besar di Kota Bima, yakin sungai Padolo dan Melayu, dengan anggaran Rp 275 miliar. 

"Tidak mudah kita mendapatkan anggaran sebesar ini," ujarnya.

Selain itu, juga akan dibangun Rumah Sakit (RS) Angkatan Darat (AD) yang ada di Kota Bima.

Juga akan berdiri Kampus IAIN, sambil menunggu pengalihan fungsi hutan yang akan diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. 

"Nah, kerja-kerja ini semua baik (bidang kesehatan dan pendidikan) yang harus kita dorong, karena sumber daya manusia merupakan kekuatan bagi daerah manapun untuk membangun wilayah," tuturnya. 

Wali Kota Bima menegaskan, untuk membangun diperlukan satu kekuatan sumberdaya manusia dan kesadaran manusia.

Apalagi, indeks pembangunan manusia Kota Bima sebagai wilayah nomor 2 dibandingkan Kota Mataram. 

"Kita harus bersyukur dengan indeks pembangunan manusia yang kita miliki, karena ini merupakan modal dasar. Artinya, modal yang kita bisa berikan kepada masyarakat di tahun keempat ini sebagai satu refleksi besar terhadap perjalanannya pemerintahan saya dengan Bapak Feri Sofiyan," pungkas walikota.

Tasyakuran memperingati 4 tahun kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima ini, dihadiri Ketua TP-PKK Kota Bima Hj Ellya Alwaini, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, Wakil Bupati Bima Drs H Dahlan M Noer, Dandim 1608/Bima Letkol M Zia Ulhaq, Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi, Ketua DPRD Kota Bima Aldian Indra Wirawan dan anggota.

Selain itu, dihadiri pula oleh Sekda Kota Bima Mukhtar Landa, seluruh Staf Ahli, seluruh Asisten, seluruh Kepala Perangkat Daerah, seluruh Kabag, seluruh Camat dan Lurah se-Kota Bima

Seluruh jajaran dan staf lingkup Pemerintah Kota Bima, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Ormas dan OKP serta masyarakat Kota Bima.

Acara dirangkai dengan pemberian hadiah, berupa uang pembinaan masing-masing Rp 10 juta kepada 4 orang yang meraih juara MTQ Tingkat NTB.

Mereka ini akan mengikuti MTQ Nasional ke-29 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kemudian, pemberian piagam penghargaan kepada para penerima inovasi.

Setelah itu, pemutaran video monumental tentang perjalanan 4 tahun kepemimpinan Wali dan Wakil Wali Kota Bima, HM Lutfi dan Feri Sofiyan. 

Dalam acara ini, juga disebutkan 35 prestasi dan 47 pembangunan infrastruktur, yang berhasil diraih dan dibangun Pemerintah Kota Bima selama kurun waktu 4 tahun.

(*) 
 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved