Sejarah dan Budaya

Cerita Bale Samar Sakra, Rumah Mistis Tempat Selendang Dewi Anjani Disemayamkan

Untuk bisa masuk ke halaman Bale Samar, hanya terdapat sebuah gerbang kayu yang di bagian atasnya terdapat tulisan “Basmalah”...

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK. Tim Ekspedisi Mistis PDI Perjuangan NTB
Tim Ekspedisi Mistis PDI Perjuangan NTB dan Mi6 saat mendatangi Dusun Sawo, Desa Sakra, Kecamatan Sakra, Rabu (7/9/2022). 

“Kami yang tinggal di sini memang sering mendengar gemericik suara air dari area Bale Samar. Seperti orang yang sedang berwudu, tapi tidak terlihat ada orang di sana,” kata Mamiq Zaki, salah seorang warga, pada Rabu (7/9/2022).

Tim Ekspedisi disambut 'Mangku' Bale Samar Lalu Muksin, dan juga Kepala Desa Sakra, Lalu Anugerah.

Bale Samar memang sangat kental dengan cerita mistis. Nyaris seluruh warga di sana pernah melihat langsung dan membuktikannya.

Mamiq Zaki tak akan lupa, bagaimana ketika dulu Bale Samar dipugar.

Waktu itu dia sudah duduk di kelas III Madrasah Tsanawiyah. Pria 46 tahun ini menuturkan, sore hari, atap Bale Samar yang berupa ilalang diganti dengan atap dari genteng tanah liat.

Namun, kesokan harinya, seluruh genteng tersebut tiba-tiba saja sudah berada di tanah dalam kondisi tersusun rapi. Atap genteng pun dipasang lagi.

Namun, keesokan harinya, hal serupa terjadi lagi.

Begitu terus berulang. Sampai akhirnya, Bale Samar tetap menggunakan atap semula dari ilalang.

Warga lain acap mendengar kalau di dalam Bale Samar seperti ada suara-suara yang menandakan orang sedang beraktivitas.

Pernah ada warga yang penasaran.

Lalu masuk secara diam-diam ke area Bale Samar. Bukannya mengobati rasa ingin tahu, warga tersebut malah kesurupan hebat.

“Sampai sekarang, kalau sudah Magrib, tidak ada warga yang berani macem-macem ke sana,” kata Mamiq Zaki.

Ritual Meriri

Tak ada yang tahu persis, berapa usia Bale Samar ini. Namun warga di Kecamatan Sakra meyakini, Bale Samar sudah berusia ratusan tahun.

Jika kini kondisinya tetap terawat, Bale Samar memang dibersihkan oleh Mangku yang menjadi penjaganya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved