Kematian Brigadir J

Pengacara Keluarga Brigadir J Curiga dengan Hasil Autopsi Kedua dan Ungkit Bunker Uang Ferdy Sambo

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, curiga dengan hasil autopsi kedua. Selain itu, ia juga mengungkit bungker uang Ferdy Sambo.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase Tribun Jakarta
Dari kiri: Putri Candrawathi, Ferdy Sambo dan Kamaruddin Simanjuntak. Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, curiga dengan hasil autopsi kedua. Selain itu, ia juga mengungkit bungker uang Ferdy Sambo. 

Kamaruddin juga membeberkan adanya bungker berisi uang ratusan miliar rupiah milik eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.

Kamaruddin mengaku mendapatkan informasi tersebut sejak awal menangani kasus pembunuhan Brigadir J.

“Saya sudah mendapatkan (informasi) itu dari bulan yang lalu, waktu saya baru menangani perkara ini,” kata Kamaruddin dalam program AIMAN di Kompas TV, Senin (22/8/2022) malam.

“Tetapi kita perlu bukti, walaupun informasi ini kan 99 persen akurat karena setiap saya konfirmasikan selalu benar,” kata Kamaruddin.

Ia mengaku mendapatkan informasi keberadaan banker uang tersebut berdasarkan laporan intelijen.

Baca juga: Update Kasus Brigadir J: Bharada E Ngaku Dijanjikan Uang Ferdy Sambo Hingga Peran Putri Candrawathi

Kamaruddin pun sedikit membuka sosok intelijen yang dimaksud.

Intelijen tersebut merupakan perwira menengah di Korps Bhayangkara berpangkat komisaris besar polisi dan intelijen lain.

“Baik yang masih aktif maupun sudah purnawirawan, ada juga purnawirawan jenderal polisi tapi kerjanya di intelijen BIN misalnya. Artinya bukan satu dua yang mengutarakan, ada juga beberapa intel lain,” ungkap dia.

Kamaruddin mengatakan, dari informasi intelijen ini, kemudian mengerucut keberadaan bungker uang yang berada di kediaman Sambo.

“Ada informasi itu, bentuk tim independen libatkan PPATK supaya ketahuan dari mana uangnya dan kemana perginya,” ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, Hasil otopsi kedua jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir telah dirilis ke publik pada Senin (22/8/2022).

Dalam temuannya, tim dokter forensik Ade Firmansyah Sugiharto menyebut tidak ada luka-luka di tubuh Brigadir J selain luka akibat kekerasan senjata api.

"Saya bisa yakinkan sesuai dengan hasil pemeriksaan kami, baik pada saat kita lakukan otopsi maupun dengan pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan dan hasil mikroskopik, tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," ujar Ade di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.

Ia menuturkan, tim dokter forensik menemukan 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak keluar. Pihaknya juga memastikan tidak ada tanda kekerasan di tubuh Brigadir J selain luka tembak tersebut.

Hasil otopsi tersebut juga telah diserahkan ke penyidik Bareskrim Polri di hari yang sama.

Baca juga: Pernyataan Ferdy Sambo Sebelum Jadi Tersangka: Ucap Belasungkawa dan Simpati ke Keluarga Brigadir J

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved