Kematian Brigadir J

Pengacara Keluarga Brigadir J Curiga dengan Hasil Autopsi Kedua dan Ungkit Bunker Uang Ferdy Sambo

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, curiga dengan hasil autopsi kedua. Selain itu, ia juga mengungkit bungker uang Ferdy Sambo.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase Tribun Jakarta
Dari kiri: Putri Candrawathi, Ferdy Sambo dan Kamaruddin Simanjuntak. Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, curiga dengan hasil autopsi kedua. Selain itu, ia juga mengungkit bungker uang Ferdy Sambo. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengeluarkan pernyataan beberapa hari terakhir.

Kamaruddin Simanjuntak merasa curiga dengan hasil autopsi ulang Brigadir J.

Selain itu, Kamaruddin Simanjuntak juga mengungkit soal bungker uang Ferdy Sambo yang disebut-sebut berisi ratusan miliar rupiah. Berikut rangkumannya.

Curiga Hasil Autopsi Brigadir J

Kamaruddin Simanjuntak turut mengomentari sikap tim dokter forensik yang tidak memberikan hasil otopsi kepadanya.

Padahal, pihak Kamaruddin lah yang mengajukan ekshumasi.

"Saya kan sudah mengajukan daftar pertanyaan di malam hari menjelang ekshumasi, tetapi sampai hari ini, dokter itu belum mengirimkan apa pun ke saya," kata Kamaruddin, dikutip dari tayangan Kompas TV.

Kamaruddin pun mempertanyakan independensi tim dokter forensik.

Menurutnya, hasil autopsi itu seharusnya diberikan kepada pihaknya terlebih dahulu sebelum dirilis ke publik.

"Jadi kalau dia dokter independen, karena saya yang mengajukan ekshumasi tentu saya harus diberi dulu hasil kerja mereka, baru mereka rilis ke berita," jelas dia.

Baca juga: Komentari Kasus Ferdy Sambo, Hotman Paris Singgung Uang Rp 200 Juta di Rekening Mendiang Brigadir J

Tak hanya itu, Kamaruddin juga menyoroti tidak adanya konferensi pers resmi terkait rilis hasil otopsi Brigadir J kedua.

Sebab, apabila hanya dilakukan secara doorstop (menghadang narasumber secara langsung), maka wartawan tidak leluasa untuk mengajukan pertanyaan terkait hasil otopsi tersebut.

"Dia harus undang wartawan jelaskan satu per satu, sehingga wartawan bisa menanyakan secara detail, karena ini kan perintah konstitusi, perintah undang-undang, sama perintah Presiden," ujarnya.

 "Harus transparan, tapi kalau dia bikin doorstop tentu wartawan tidak siap dengan pertanyaannya," lanjutnya seperti dikutip dari Kompas.

Ungkit Bungker Uang Ferdy Sambo

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved