Berita Kota Bima

Dewan Sebut Penyusunan Anggaran Dimonopoli Bappeda, Sekda Dihujani Kritikan Pedas Saat Paripurna

sidang paripurna di DPRD Kota Bima dengan agenda penyampaian KUA/PPAS tahun 2023 akhirnya terlaksana, Rabu (13/7/2022) malam.

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Rapat paripurna dengan agenda penyampaian KUA/PPAS di ruang paripurna DPRD Kota Bima, Rabu (13/7/2022). 

"Padahal kami ini partai pengusung. 80 persen isi dewan ini, adalah partai pengusung," tegasnya.

Tidak hanya penafsiran tidak baik, Edy juga menyebutkan soal masukan-masukan yang diberikan pejabat tertentu kepada wali kota dan berdampak pada perpecahan.

Menurutnya, hal ini tidak akan sehat bagi perjalanan pemerintah.

"Kita buka komunikasi, bukannya malah memecah belah dua institusi," pungkasnya.

Pantauan TribunLombok.com, sekda yang menjadi sasaran kritikan tidak memberikan jawaban atau respons apapun.

Hanya Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indrawirawan sebagai pimpinan sidang yang menyatakan, jika apapun yang ada di ruang sidang adalah dinamika biasa.

Sehingga ia meminta kepada seluruh undangan dan anggota dewan, untuk saling menghormati.

Selain itu, Alfian juga menegaskan apa yang disampaikan dua anggota dewan kepada sekda ada baiknya segera diatensi.

Pasalnya kata Alfian, persoalan tupoksi menjadi hal yang penting dalam pelaksanaan pemerintahan.

"Tolong Pak Sekda, diperbaiki," ujarnya.

Wartawan sempat menemui sekda, mengklarifikasi soal tupoksi BPKAD yang dimonopoli oleh Bappeda.

Mantan kepala BKD ini mengaku tidak tahu dan mengarahkan wartawan untuk bertanya ke anggota dewan.

"Tidak ada itu. Saya tidak tahu. Coba tanya anggota dewan itu," jawabnya singkat, sembari memasuki mobil dan meninggalkan wartawan. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved