Usai Bergejolak, Polisi Beri Trauma Healing Kepada Warga Desa Mareje Lombok Barat

Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Warga Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, mendapatkan pendampingan psikologi atau trauma healing dari Biro SDM Polda NTB, pada Senin (27/6/2022).

Dalam kegiatan ini, Kasubbag Psipers Biro SDM Polda NTB, Akp Maskur, memimpin langsung kegiatan yang bertempat di SMPN 3 Lembar tersebut.

"Kegiatan ini menyasar kepada orang tua dan anak-anak di Dusun Ganjar dan Dusun Bangket Lauk, pasca terjadinya permasalahan kesalah pahaman beberapa waktu lalu," terangnya.

“Sehingga kegiatan ini dilakukan dalam rangka membantu meringankan beban pikiran dari warga kita semua di Desa Mareje, khususnya Dusun Ganjar dan Dusun Bangket Lauk,” lanjut Akp Maskur.

Baca juga: 30 Mahasiswa UGM Laksanakan KKN di Sekotong Lombok Barat, Bupati Ajak Kampanye Pentingnya Pendidikan

Adapun kegiatan trauma healing untuk anak-anak, pihaknya memberikan permainan serta memberikan berbagai hadiah.

Sedangkan untuk orang tua, tim trauma healing berkomunikasi langsung dengan orang tua (ibu).

Itu dilakukam untuk mengetahui perubahan sikap dan sifat pasca kejadian.

Selain itu, dilakukan juga pembagian sembako.

Baca juga: Buka MTQ Desa Sekotong Tengah, Wabup Lombok Barat Ajak Luruskan Niat Lillahi Ta’ala

Sehingga melalui kegiatan tersebut, pihaknya berharap dapat memberikan manfaat kepada warga.

"Mudah-mudahan memberikan manfaat bagi masyarakat. Untuk menghilangkan trauma atas kejadian beberapa waktu lalu,” harap Akp Maskur.

Sementara itu, Muchsin Salim selaku Kepala Desa Mareje menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran pihak Kepolisian yang telah membantu psikologi wargnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian melalui kegiatan trauma healing sangat membantu dan menghibur masyarakat.

“Sangat membantu dan menghibur masyarakat agar jangan ada rasa takut ,” ungkap Kepala Desa Mareje tersebut.

Sehingga ia berharap kepada masyarakat Desa Mareje yang hadir saat itu, agar apa yang telah terjadi saat kemarin dapat untuk dilupakan.