Bincang Tribun Lombok
Membenahi Wisata Kota Mataram untuk Membuat Warga Bahagia
Dinas Pariwisata Kota Mataram gencar melakukan pembenahan pariwisata dengan tujuan membuat warga bahagia
Penulis: Laelatunniam | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Pariwisata Kota Mataram gencar melakukan pembenahan pariwisata.
Tampak dari renovasi dan pembanguan yang dilakukan di berbagai fasilitas publik dan daerah wisata.
Contohnya, Taman Sangkareang yang kini tak pernah sepi pengunjung.
Kemudian Taman Wisata Loang Baloq yang pembenahnnya tak disangka-sangka masuk kategori 50 besar desa wisata terbaik se-Indonesia.
Baca juga: Berdayakan Seniman Lokal, Pemkot Mataram Gelar Event Sunday Musik
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram HL Nizar Denny Cahyadi menyebut targetnya pembenahan berbagai destinasi wisata kota ini.
"Target kami itu hanya pada bagaimana masyarakat bisa happy," tuturnya saat bincang TribunLombok.com pekan lalu.
"Target kita sederhana, hanya bagaimana masyarakat bisa bahagia, masyarakat bisa mencintai kota yang mereka tinggali, itu saja," tambahnya.
Haji Denny sapaan akrabnya ini kembali menegaskan bahwa pembanguan destinasi wisata untuk membuat masyarakat bahagia.
"Kemudian kenapa ada beberapa logo cinta Mataram termasuk di nol kilometer kemudian di bunderan Mataram metro juga ada cinta Mataram agar masyarakat lebih merasa memiliki," papar Haji Denny.
Ketika masyarakat sudah merasa memiliki, tentu membuat masyarakat secara sadar menjaga, merawat dan tidak membuang sampah sembarangan di setiap sudut kota.
Pola ini dipercaya dapat membantu pemerintah dalam menjaga Kota Mataram dengan membuat masyarakat bangga memiliki kota.
Selain membuat masyarakat bahagia, Haji Denny juga memaparkan belum memiliki target kunjungan wisatawan dari daerah luar seperti daerah-daerah lain.
"Kalau kalau zaman sekarang ini kita tidak bisa menargetkan kunjungan karena situasi covid ini nggak jelas," tuturnya.
Meskipun beberapa waktu lalu mulai dilonggarkan aktivitas publik, akan tetapi kabar pembatasan aktivitas kembali lagi, kemudian ada PCR dan meningkatnya tiket pesawat.
Baca juga: Dinas Pariwisata Kota Mataram Ingin Kembangkan Wisata Selfie Agar Warga Bahagia

Hal inilah yang menurut Haji Denny menurunkan minat pariwisata sehingga minat orang untuk berwisata ke daerah lain itu down lagi.
"Kalau kami mentargetkan otomatis tidak akan sampai apa yang kami tergetkan," katanya.
"Jadi kita let iy flow aja, yang penting masyarakat happy itu saja," jelasnya kembali.
Penebangan pariwisata yang terus gencar, pengembangan SDM warga juga diberdayakan.
Dipaparkan bahwa pelibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata Kota Mataram itu melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
Pokdarwis yang bergerak di masyarakat untuk membina masyarakat dalam pengelolaan destinasi di daerah sekitar mereka.
Keterlibatan masyarakat itu penting dalam pengelolaan destinasi wista dan pemerintah kota Mataram sudah resmikan 15 Pokdarwis di Kota Mataram.
Termasuk destinasi pantai boom Ampenan, sudah diresmikan Pokdarwis Kota Tua Ampenan untuk mengolah destinasi di situ.
Baca juga: Ruang Kreasi Warga Mataram Ada di Pojok Kota Tua Ampenan

Pengembangan Pariwisata tidak berhenti di sana, tahun depan Hajji Denny memberikan akan ada pembangunan RTH Pagutan yang luasnya sekitar 8 hektar.
"Jadi nanti ada bencingah di situ, kemudian ada bumi perkemahan, ada botani dan sportnya ada di sana," jelasnya.
Jadi ada berbagai macam kegiatan yang bisa dilakukan di RTH pagutan.
"Insya Allah tahun depan sudah mulai, perencanaannya sudah jadi tinggal diekspos saja kepada Pak Wali," tutup Haji Denny.
(*)