Pasca Densus 88 Menangkap 3 Terduga Teroris, Situasi Penatoi Kota Bima Kembali Normal
Setelah Densus 88 Mabes Polri menangkap tiga warga terduga teroris di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), situasi di lokasi penangkapan sudah normal
Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pasca penangkapan tiga orang terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri, situasi Kelurahan Penatoi, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali normal.
Dari pantauan TribunLombok.com, Senin (20/6/2022) sore, aktivitas warga di Kelurahan Penatoi tampak kondusif.
Arus lalu lintas di jalan raya sekitar lokasi penangkapan ramai lancar.
Lokasi penangkapan pertama, yakni di showroom jual beli sepeda motor terlihat tutup.
Baca juga: Pemprov NTB Bentengi Anak dari Jaringan Terorisme Lewat Pergub
Baca juga: Penangkapan 3 Terduga Teroris di Kota Bima, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda NTB
Showroom tersebut berdampingan dengan sebuah kedai minuman.
Ada sedikit aktivitas yang terlihat, tapi bukan dari aktivitas showroom tersebut.
Pantauan lain, juga dilakukan TribunLombok.com di rumah warga inisial MH di Rt 05 Rw 03.
Rumah permanen sederhana, bercat putih terlihat sepi.
Meski jendela terlihat sedikit terbuka, tapi pintu rumah tertutup.
Situasi sekitar rumah juga sepi, tidak ada aktivitas apapun.
TribunLombok.com sempat menemui tetangga dari MH, namun enggan mengatakan apapun.
"Hanya tahu ditangkap. Selebihnya tidak tahu" ujar seorang warga di sekitar rumah MH, yang enggan namanya ditulis.
Baca juga: 3 Warga Penatoi Kota Bima Ditangkap, Densus 88 Turut Sita Bahan Peledak?
Ketua Rw, Kaharuddin saat ditemui TribunLombok.com mengungkap, MH ditangkap Densus 88 saat berboncengan dengan istrinya.
Meski ditangkap, kediamam MH tidak digeledah Densus 88 karena saat itu sedang ada hajatan di rumah saudaranya.