Pemkab Bima Gelontorkan Rp 850 Juta untuk Bangun Taman di Perempatan Talabiu
Pemerintah Kabupaten Bima, menggelontorkan dana Rp 850 juta untuk menata perempatan Talabiu yang berada di Kecamatan Woha Kabupaten Bima.
Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Pemerintah Kabupaten Bima menggelontorkan dana Rp 850 juta untuk menata perempatan Talabiu yang berada di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.
Penataan ini masuk dalam tahun anggaran 2022, yang terdiri dari berbagai item pekerjaan.
Letaknya yang menjadi titik temu dari berbagai wilayah di Kabupaten Bima tersebut, menjadi alasan pemerintah menatanya secara khusus.
"Itu sebagai pintu masuk di kawasan pusat ibu kota Kabupaten Bima dari arah timur," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bims, H Taufik HAK, Rabu (8/6/2022).
Baca juga: Belum Terima Rumah Pengganti, Warga di Bantaran Sungai Padolo Kota Bima Menolak Digusur
Baca juga: Ingin Mengganti Nama di KTP yang Tak Sesuai Ketentuan Dukcapil, Begini Prosedurnya
Rencananya di perempatan Talabiu tersebut, akan dibangun taman yang dilengkapi penerangan, air mancur dan simbol Kesultanan Bima.
"Pada bagian selatan akan dibangun taman. Bagian timur ada dua taman, masing-masing taman akan ada air mancur dan simbol kesultanan Bima," beber Taufik.
Kemudian pada empat titik pada cabang itu akan dibangun traffic light, untuk mengatur lalu lintas kendaraan.
Saat ini, hanya ada dua titik traffic light pada perempatan tersebut.
Ditanya sumber anggaran, Taufik mengaku berasal dari dana sharing provinsi dan Kabupaten Bima.
Anggaran dari Pemerintah Provinsi NTB sebesar Rp 500 juta dan Kabupaten Bima sekitar Rp 350 juta.
Lalu seperti apa tanggapan warga Kabupaten Bima ?
Syam Firdaus kepada TribunLombok.com mengaku senang dengan penataan tersebut, karena perempatan Talabiu saat ini terkesan kumuh.
Ia berharap, penataan yang menghabiskan banyak anggaran negara tersebut benar-benar bisa bermanfaat bagi warga.
"Lebih bagus lagi bukan sekedar taman yang hanya dilihat saat lewat saja, tapi juga ada hal lebih dari itu manfaatnya," kata Syam.
Firman warga lainnya mengaku, menunggu saja realisasi pembangunan taman tersebut seperti apa.
"Ya kita lihat nanti seperti apa, semoga bukan untuk proyek untung-untungan," ujarnya sembari berlalu.
(*)