Berita Lombok Tengah
Siswi SMAN 2 Praya Loteng Lolos Internasional Mask Festival, Seni Pertunjukan Tari Pakai Topeng
Baiq Putri Ayu Kumalasari, seorang siswi SMAN 2 Praya Lombok Tengah lolos sebagai penampil yang mewakili Nusa Tenggara Barat
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Baiq Putri Ayu Kumalasari, seorang siswi SMAN 2 Praya Lombok Tengah lolos sebagai penampil yang mewakili Nusa Tenggara Barat dalam Internasional Mask Festival (IMF) tahun 2022.
Untuk diketahui, IMF merupakan sebuah kegiatan yang mengusung konsep pertunjukan tarian menggunakan topeng, dibawah naungan Kemenparekraf RI dan bertaraf internasional.
Baiq Putri Ayu Kumalasari merupakan satu-satunya pelajar asal Lombok Tengah yang lolos dengan mambawakan tarian The Mask of Dende Wulansari.
Baca juga: Lombok Tengah Bakal Proteksi Puluhan Ribu Hektare Lahan Pertanian agar Tidak Tergerus Pembangunan
Baca juga: Nyala Air Mancur Alun-alun Tastura Lombok Tengah Sedot Perhatian Warga
"Dimana konsep tarian The Mask of Dende Wulansari ini mengambil nama nama asli dari Putri Mandalika, yakni Dende Wulansari," terang Baiq Putri Ayu Senin, (23/5/2022)
"Sehingga semangat dan sprit dari sang putri saya coba tuangkan dalam bentuk tarian dan alhamdulillan lolos setelah dilakukan kurasi," lanjutnya.
Putri yang berasal dari Batunyala, Lombok Tengah tersebut merasa senang dan bangga karena baginya ini merupakan upaya dalam memperkenalkan dan memajukan tarian khas sasak dikancah internasional.
"Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada SMAN 2 Praya yang telah mendukung saya sepenuhnya untuk berproses," kata Baiq Ayu.
Selanjutnya setelah dinyatakan lolos, Baiq Ayu Kumalasari akan menampilan tarian The Mask of Dende Wulansari itu pada 17-18 Juni 2022 nanti.
Disamping itu, Lalu Dedi Purnawan selaku guru seni budaya di SMAN 2 Praya juga merasa bangga karena peserta didiknya lolos dalam IMF tahun 2022 ini.
"Terlebih ini dari kalangan siswa yg bsa lolos IMF dan bersaing bersama para penari profesional," ungkapnya.
"Sehingga mereka harus terus kita dukung guna menambah pengalaman dan mengasah bakatnya agar lebih baik kedepannya," tutup Lalu Dedi Purnawan.
(*)