Berita Lombok Tengah

Lombok Tengah Bakal Proteksi Puluhan Ribu Hektare Lahan Pertanian agar Tidak Tergerus Pembangunan

Dengan asumsi produksi 87 ton per kapita pertahun, Lombok Tengah masih kelebihan beras 60 ribu ton per tahun

TRIBUNLOMBOK.COM/LALU M GITAN PRAHANA
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri saat memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi RPLB2B di Praya, Lombok Tengah, Senin (23/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menggelar sosialisasi Rekomendasi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Bekelanjutan (RPLB2B) tahun anggaran 2022, Senin (23/5/2022).

Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri dalam sambutannya menyampaikan jumlah lahan pertanian di Lombok Tengah sekitar 40.713 hektare.

Baca juga: KPU NTB Mulai Rancang Kebutuhan Anggaran Pilgub 2024

Diantaranya berada di Kecamatan Praya Barat 3.868 hektare, 3.100 hektare di Praya Barat Daya, 1.485 hektare di Pujut, 6.850 hektare berada di Kecamatan Praya Timur.

Kemudian 4.279 hektare di kecamatan Janapria, 2.883 hektare di Kopang, 3.362 hektare di Praya, 3.852 hektare di Praya Tengah, 4.900 hektare di Jonggat, di Pringgarata 2.455 hektare, 1.904 hektare di Batukliang, dan 1.726 hektare di Batukliang Utara.

Keseluruhan lahan pertanian di Kabupaten Lombok Tengah ada sekitar 40.713 hektare dengan pola tanam padi, padi dan palawija.

"Kalau lahan tersebut diolah dengan maksimal, maka Kabupaten Lombok Tengah dapat menghasilkan sekitar 150 ribu ton per tahun," urai Pathul.

Dengan asumsi produksi 87 ton per kapita per tahun, Lombok Tengah masih kelebihan beras 60 ribu ton per tahun.

"Maka oleh Kementerian Pertanian, ketersediaan pangan kita masih aman," lanjut Pathul.

Namun seiring berkembangnya berbagai pembangunan yang ada di Lombok Tengah, lahan-lahan mulai berkurang.

"Untuk diketahui, beberapa tahun lalu lahan pertanian kita ada sekitar 50.321 hektar, namun perlahan dengan berbagai pembangunan seperti Bandara dan sebagainya, lahan pertanian kita mulai berkurang," ungkapnya.

Melalui kegiatan dari RPLB2B ini, Pathul berharap banyak hal dapat terencana, baik dalam rangka perencanaan Perda atau Perbup.

Baca juga: Honda Bike Bali Jadi Komunitas Motor Pertama Jajal Sirkuit Mandalika Berkat Mandalika Track Day

"Agar mayarakat yang tinggal di Kabupaten Lombok Tengah hingga 30 tahun yang akan datang dapat merasa aman akan ketersediaan pangan," harapnya.

Hal itu, sambung Pathul, perlu dilakukan demi kemaslahatan masyarakat Lombok Tengah yang kurang lebih sekitar 1.047.000 orang yang berada di 12 kecamatan 139 desa/kelurahan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved