Cara Membuat Tas Ketak, Karya Lokal Eksklusif yang Telah Mendunia
Tas ketak merupakan kerajinan tangan yang banyak dibuat para perajin di Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berikut cara membuatnya.
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Sirtupillaili
Biasanya ketak sek digunakan untuk membentuk pola atau alur vertikal, dapat juga disebut sebagai lusi jika pada kain.
2. Dianyam Sesuai Desain
Pada tahap selanjutnya, ketak akan dianyam sesuai dengan bentuk desain yang telah dikonsepkan.
Pengrajin akan mengikuti ukuran dan desain yang telah dipesan dengan menggunakan bahan baku sebelumnya.
Adapun bentuk-bentuk desain ketak yang sering ditemukan di pasaran yaitu berbentuk bulat seukuran piring makan, membentuk dompet jinjing, kerucut, dan lain sebagainya.
Desain ini bisa terus berkembang seiring perkembangan zaman dan kebutuhan pasar fesyen.
3. Quality Control
Proses ketiga ialah tahap quality control atau pengecekan terhadap jumlah dan kesesuaian bentuk tas yang telah dibuat.
Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa kualitas produk tersebut telah sesuai dengan standard operating procedures (SOP) yang telah ditetapkan.
Apabila ditemukan reject, maka tas ketak yang telah dihasilkan tersebut tidak akan dipasarkan atau terpaksa dijual dengan discount tertentu sebagai reject sale.

4. Penjemuran
Proses penjemuran biasanya menghabiskan waktu selama enam jam. Tujuannya adalah agar lem yang telah direkatkan di tahap pembentukan tas dapat melekat dengan sempurna.
Jika waktu penjemuran belum terpenuhi dengan sempurna atau terkendala karena hujan, produk tersebut dapat dijemur kembali keesokan harinya hingga terlihat matang kecokelatan.
5. Pengasapan
Pengasapan menjadi proses yang tidak boleh dilewatkan, karena menjadi proses pewarnaan natural atau yang biasa disebut sebagai proses oven.