Chikungunya Meluas di Kota Bima, Warga Terjangkit Bertambah, Perkampungan Diasapi
Total warga Kota Bima yang terjangkit Chikungunya berjumlah 25 orang, setelah sebelumnya ditemukan 20 orang
Penulis: Atina | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Jumlah warga Kota Bima yang terjangkit Chikungunya, bertambah.
"Ada penambahan lima orang lagi, masih dari warga di Kelurahan Penaraga," ungkap Kabid P2PL Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Syarifuddin.
Artinya saat ini, total warga Kota Bima yang terjangkit Chikungunya berjumlah 25 orang, setelah sebelumnya ditemukan 20 orang warga pada Senin (9/5/2022) kemarin.
Meski bertambah Syarifuddin memastikan, semuanya dalam kondisi tidak parah dan menjalani perawatan di rumah.
Baca juga: Polisi Gagalkan Pengiriman Ratusan Botol Arak Bali ke Bima: Dipesan IRT, Dikirim Pakai Bus
"Sejauh ini belum ada yang dirawat di RSUD," tambahnya, saat dihubungi via ponsel pada Minggu (15/5/2022).
Karena warga yang terjangkit bertambah, Dikes mengambil langkah fogging atau pengasapan di perkampungan warga.
Selain itu, menabur abate di penampungan-penampungan air warga untuk memutus mata rantai kembang biak nyamuk.
Untuk diketahui, chikungunya merupakan penyakit yang ditandai dengan demam dan persendian yang kaku.
Baca juga: Banting Setir Jadi Kuli Bangunan karena Pencemaran, Nelayan Teluk Bima: Bukan Ikan yang Nyangkut
Dalam kondisi parah, manusia yang terjangkit penyakit yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti ini akan mengalami kelumpuhan.
Syarifuddin berharap, upaya pemberantasan nyamuk tidak hanya dilakukan pihak dikes saja, tapi juga warga.
Pola hidup dan kebiasaan masyarakat, menjadi kunci utama agar penyakit ini tidak semakin meluas.
(*)