Berita Bima
Kecelakaan Kerja, Seorang PMI Asal Bima Meninggal di Jepang
eorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Sape Kabupaten Bima, mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia di Jepang.
Penulis: Atina | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Sape Kabupaten Bima, mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia di Jepang.
Awalnya kabar kematian seorang PMI asal Dusun Bako Sarae Desa Bugis Sape ini muncul di media sosial.
PMI ini bernama Amrin usia 25 tahun, bekerja di kapal penangkap ikan Jepang.
Baca juga: Inspektorat Kota Bima Periksa Kasus Dana BOP, Sejumlah Kepala PKBM Dipanggil
Baca juga: 6 Warga Kota Bima Mengaku Korban Asuransi Sinarmas Muncul Lagi, Kerugiannya Ditaksir Ratusan Juta
Saudara kandung almarhum, Khairil Ansyari dihubungi wartawan membenarkan kabar kematian Amrin.
"Ia benar, sekarang jenazahnya masih di Jepang," kata saudara almarhum, Khairil, Kamis (14/4).
Dari informasi yang diterima kata Khairil, Amrin meninggal karena kecelakaan kerja empat hari yang lalu.
Saat ini jenazah sudah dikemas dalam peti untuk dipulangkan ke Indonesia.
Rencananya, jenazah diterbangkan dari Jepang pada Jumat sekitar 11. 45 WIB dsm tiba di Jakarta sekitar 17.05 WITA.
Kemudian Sabtu (16/4/2022) akan diberangkatkan dari Jakarta ke Lombok, pukul 04.45 WITA dan diperkirakan tiba pukul 08.50 WITA.
"Rencananya jika tepat waktu, maka dikebumikan pada Minggu pagi," tandasnya.
Khairil mengungkap, almarhum bekerja di kapal penangkap ikan Jepang sejak 2017 lalu dan dikontrak selama tiga tahun.
Almarhum langsung bekerja, setelah lulus dari SMK Kelautan yakni di SMKN 1 Bima.
"Karena covid-19 itu, kontraknya diperpanjang lagi dan rencananya akan pulang Agustus mendatang," pungkasnya.
(*)