Ziarah Makam

Mengenal Tuan Guru Tretetet, Ulama yang Bisa Berada di Dua Tempat Sekaligus

Datuk Asysyaekh Tuan Guru Haji (TGH) Ahmat Tretetet Bin Tuan Guru Haji (TGH) Umar Kelayu Lombok Timur, wafat pada hari kamis tanggal  19 Desember 1985

Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBYAN ABEL RAMDHON
Pak Dar duduk di dalam bangunan makam TGH Tretetet. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAMDatuk Asysyaekh Tuan Guru Haji (TGH) Ahmat Tretetet Bin Tuan Guru Haji (TGH) Umar Kelayu Lombok Timur, wafat pada hari kamis tanggal  19 Desember 1985.

Demikianlah tulisan yang tertera di papan informasi makam Karang Kelok, Monjok Barat, Kota Mataram. Makam ini terletak tidak jauh dari Jalan Udayana Mataram.

Tepatnya di kawasan Monjok Barat, Kecamatan Selaparang, yang bisa dimasuki melalui sebuah gang sebelum hotel Prime Park dari arah utara.

Baca juga: Tradisi Jelang Ramadan, Warga Mataram Ziarah Makam

Baca juga: Tradisi Ziarah Makam Loang Baloq Jelang Ramadhan, Doa dan Ikat Akar Pohon Sebagai Ikrar Kembali

Makam yang berada di tengah pemukiman penduduk itu, pada bulan Ramadan maupun hari-hari biasa banyak dikunjungi oleh peziarah.

“Dari Lombok Timur, Malaysia, Banyuwangi, Jawa, Palembang, dan Medan,” sebut Dar, penjaga makam yang sejak tahun 80-an bermukim di belakang tembok bangunan makam TGH Tretetet, Senin (11/4/2022).

Pada waktu TGH Tretetet dikebumikan, hingga beberapa hari setelahnya, makam seluas kurang lebih satu hektar itu dipenuhi peziarah. 

Berangkat dari ingatan Dar tentang hari saat ulama kharismatik itu dimakamkan, ia melanjutkan ceritanya.

“Sejak saat itu, peziarah tidak pernah sepi. Ada yang mengaku jadi murid beliau, keluarga, dan sebagainya,” kata Dar.

TGH Tretetet bukanlah seorang ulama yang mendakwahkan Islam melalui pondok sebagaimana ulama-ulaman nusantara pada umumnya. Ia singgah dari satu tempat ke tempat lain dan tidak banyak berbicaraa saat berjalan.

Ia mengajarkan Islam sering secara tiba-tiba dengan menghampiri masyarakat yang kebetulan sedang duduk-duduk di halaman rumah mereka atau saat sedang Bertani.

Konon, ia memiliki karomah dengan berada di dua tempat yang berbeda sekaligus dan di waktu yang bersamaan. Oleh sebab itu, ia bisa memiliki murid hampir di seluruh nusantara.

Makam TGH Tretetet berlokasi di Makam Karang Kelok, Monjok Barat, Mataram.
Makam TGH Tretetet berlokasi di Makam Karang Kelok, Monjok Barat, Mataram.

“Ciri-ciri beliau, selalu mengikat sarung dengan kulit pohon pisang yang sudah kering. Lalu berjalan saja sampai tiba-tiba duduk bersama kami, lalu tiba-tiba menghilang,” tutur Dar, yang pernah menyaksikan kehadiran sosok tersebut.

Selain ciri-ciri fisik yang dipaparkan Dar, menurutnya, ada karakter lain yang juga menonjol dari TGH Tretetet.

Yakni kepribadiannya yang suka bergaul dengan beragam kelompok tanpa memandang latar belakang agama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved