Ziarah Makam

Mengenal Tuan Guru Tretetet, Ulama yang Bisa Berada di Dua Tempat Sekaligus

Datuk Asysyaekh Tuan Guru Haji (TGH) Ahmat Tretetet Bin Tuan Guru Haji (TGH) Umar Kelayu Lombok Timur, wafat pada hari kamis tanggal  19 Desember 1985

Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBYAN ABEL RAMDHON
Pak Dar duduk di dalam bangunan makam TGH Tretetet. 

“Datuk (TGH Tretetet) suka bergaul. Mau orang itu Hindu, Kristen, Buddha. Beliau itu lucu, dan tidak pandang bulu atau agama,” terangnya.

Karena kebersahajaannya itulah, banyak ummat dari agama lain datang berziarah ke makam beliau.

“Makam ini terbuka bagi siapa saja yang mau berziarah, bahkan pintunya tidak kita gembok,” ujar Dar.

Makam yang selalu terbuka untuk umum selama 24 jam ini pun, kerap dikunjungi peziarah pada malam hari.

Tak jarang sebagian dari mereka menginap di gazebo yang disediakan Dar di belakang makam TGH Tretetet.

“Silahkan kapan saja, asalkan jaga kebersihan,” ucapnya, seraya menunjuk papan mengenai informasi tentang kebersihan.

Di sana tertulis: “Permakluman, para peziarah makam dilarang membawa kemenyan, dupa atau tabur bunga. Jagalah Kebersihan.”

 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved