Bulan Ramadhan
Tradisi Jelang Ramadan, Warga Mataram Ziarah Makam
Tampak sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Mataram yang biasanya sepi kini ramai dikunjungi warga
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Warga Kota Mataram melakukan tradisi ziarah makam keluarga menjelang Ramadan 1443 H.
Tampak sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Mataram yang biasanya sepi kini ramai dikunjungi warga.
Seperti di TPU Rungkang, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.
Baca juga: Tausiah Ramadhan: Perintah Puasa Ramadhan Merupakan Panggilan Mulia
Baca juga: Tausiah Ramadhan: Puasa Ibadah Mulia
Seorang peziarah Atik percaya ziarah menjelang Ramadan ini dilakukan untuk menjemput arwah.
Sebab, selama Ramadan disebutnya saat di mana siksa kubur akan dihentikan sementara.
“Mangkanya kita nguburan (ziarah) jadi kaya jemput orang yang udah meninggal,” kata Atik, Sabtu (2/4/2022).
Sementara peziarah yang lain mengatakan tradisi ziarah makam menjelang Ramadan ini dianggapnya sebagai pengingat semua manusia akan bernasib sama.
Sehingga bisa lebih bersyukur dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadan.
“Ini saya anggap kaya pengingat kalau kita nantinya juga meninggal, Alhamdulillah ketemu sama bulan puasa lagi,” kata Udin.
Peziarah di Lombok biasanya membawa air yang dimasukkan ke dalam wadah botol air kemasan hingga ketel.
Saat berdoa air tersebut diletakkan di atas makam.
Selepasnya para peziarah biasa menyiramkan air itu di atas makam.
Lalu sebagiannya lagi digunakan untuk membasuh wajah atau kepala.
Tidak sekedar berziarah untuk memanjatkan doa.