Bulan Ramadhan
Tausiah Ramadhan: Perintah Puasa Ramadhan Merupakan Panggilan Mulia
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Prof Dr H Fahrurrozi MA menyebut puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam fundamental.
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Sungguh beruntung umat Islam yang bisa bertemu dengan bulan Ramadhan 1443 Hijriah.
Selama sebulan, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa pada bulan penuh berkah.
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Prof Dr H Fahrurrozi MA menjelaskan, puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang sangat fundamental.
Perintah menjalankan ibadah puasa merupakan perintah Allah SWT langsung kepada setiap hambanya yang beriman.
Dalam perintah menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Allah memanggil hamba-hambanya yang beriman.
Surah Al-Baqarah Ayat 183 disebutkan hal tersebut dengan jelas.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa," (Al-Baqarah ayat 183).
Panggilan ini disebut, kata Fahrurrozim sebagai panggilan kemuliaan.
"Kenapa? karena yang dipanggil oleh Allah SWT dengan gelar keimanan," katanya, dalam Tausiah Ramadhan TribunLombok.com, Minggu (3/4/2022).
Baca juga: Guru Besar UIN Mataram: Mengingkari Puasa Ramadhan Berarti Tergolong Orang Kafir
Dengan sebutan 'wahai orang-orang yang beriman' itu menunjukkan, Allah memanggil hambanya dengan gelar kemuliaan.
"Artinya tidak mungkin orang yang tidak beriman mampu berpuasa," ujarnya.
"Sebab secara logika, siapa yang mau menahan haus dan lapar sepanjang hari?" lanjutnya.
Tapi tatkala Allah memanggil dengan panggilan keimanannya, maka bagi orang beriman, perintah tersebut menjadi terasa ringan.
Baca juga: Durasi Puasa Terpanjang Ada di Sembilan Negara Ini
Direktur Pascasarjana UIN Mataram ini menambahkan, terkait esensi puasa Ramadhan, Rasulullah Muhammad SAW memberikan penjelasan, esensi Islam terbentuk dari lima hal.
Yakni membaca syahadat, mendirikan salat, menunaikan zakat, haji bagi yang mampu, dan puasa Ramadhan.