Bulan Ramadhan
Tausiah Ramadhan: Puasa Ibadah Mulia
Bulan Ramadan sebagai Syahrul Azim Syahrul Ikram (Bulan Kebesaran dan Bulan Kemuliaan)
TRIBUNLOMBOK.COM - Pemerintah sudah menetapkan awal puasa Ramadan 1443 H jatuh pada Minggu, 3 April 2022.
Umat Islam pun sudah mulai melaksanaan Salat Tarawih dan Salat Witir pada Sabtu, 2 April 2022 petang.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdatul Wathan (PBNW) Profesor TGH Fahrurrozi Dahlan mengisi program eksklusif TribunLombok.com, Tausiah Ramadhan.
Baca juga: Bacaan Doa Sesudah Salat Tarawih & Salat Witir di Bulan Ramadan, Disertai Lafaz Arab & Tulisan Latin
Baca juga: Atur Pedoman Pengeras Suara Masjid, Menag Terbitkan Ketentuan Ibadah Ramadan & Idul Fitri 1443 H
Guru Besar UIN Mataram itu menyebut bulan Ramadan sebagai Syahrul Azim Syahrul Ikram (Bulan Kebesaran dan Bulan Kemuliaan).
Dia mengejawantahkan ihwal perintah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Menurutnya, perintah berpuasa tak hanya sekadar rukun Islam.
Lebih dari itu, perintah puasa merupakan ibadah mulia di bulan yang juga mulia.
Prof TGH Fahrurrozi Dahlan menyebutkan setidaknya terdapat 4 hal yang perlu dipersiapkan menjelang Ramadan tiba:
1. Taubat
"Kita bertaubat kepada Allah SWT, sebelum ramadhan tiba, perbanyak istigfar. Sebab kita akan menyambut datangnya bulan Mubarak," kata TGH Fahrurrozi saat mengisi Tausiah Ramadhan bersama TribunLombok.com.
2. Perbanyak Doa
Mengapa anjuran memperbanyak doa di bulan Ramadan penting?
Sebab kata TGH Fahrurrozi tak banyak orang yang bernasib berjumpa dengan Ramadan.
Ia menjelaskan, siapapun yang dalam dirinya, ada perasaan senang, riang gembira menyambut datangnya Ramadan, maka Allah SWT akan memberikan kemuliaan untuknya.
"Siapa saja yang tergerak dalam hatinya, terdetik dalam hatinya, ada rasa senang, rasa sukacita dengan datangnya Ramadan, Allah SWT memberikan keringanan agar ia tak disentuh oleh api neraka," papar Sekjen PBNW itu.
