Berita Kota Mataram
Atasi Tumpukan Sampah di TPS, Pemkot Mataram Tambah Ritase Truk ke TPA Kebon Kongok
DLH Kota Mataram menambah ritase atau penambahan antar jemput muatan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Kebun Kongok.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Pemkot Mataram saat ini terus berupaya mengatasi persoalan sampah yang kian menumpuk di tempat pembuangan sementara (TPS). Sampah di Kota Mataram saat ini mencapai 200 ton per harinya.
Untuk mengatasi persoalan itu, Pemkot Mataram melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menambah ritase atau penambahan antar jemput muatan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Kebun Kongok.
Selain itu, Pemkot juga sudah mendapatkan tambahan satu unit dam truk dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Ada tambahan dua unit (Dum Truk Sampah) kemarin dari provinsi, itu yang kita pergunakan untuk membantu mempasilitasi pembuangan dari Mataram ke TPA Kebon Kongo,” ucap Kepala Dinas DLH Kota Matarm, Denny Nizar Cahyadi, Kamis (30/10/2025).
Penambahan ritase dan juga dum truk ini menjadi angin segar bagi Pemkot Mataram, hal ini juga menjadi aspek penting yang memang diperlukan guna mengurai tumpukan sampah berlebih di perkotaan.
Satu unit Dum Truck sendiri saat ini bisa menampung muatan sampah hingga 3 ton perhari, hingga penambahan satu unit dari Provinsi bisa mengurai sampah dengan volume satu kali pengantaran hingga 6 ton.
Baca juga: Timbulan Sampah di Sumbawa Capai 77 Ribu Ton Per Tahun, Program Bank Sampah Akan Dioptimalisasi
Apalagi dengan adanya penambahan ritase, ditargetkan pengantaran sampah ke TPA Kebon Kongo bisa mengurai hingga 12 ton sampah per hari.
“1 unit dam truk isinya 3 ton jadi kalau dua sekitar 6 to. Ditambah dengan dua ritase, berarti ada 12 ton perhari yang bisa kita urai,” katanya.
Dipastikan Denny, dengan penambahan ini juga akan mampu mengatasi penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara, khususnya tumpukan sampah yang saat ini masih terjadi di sekitaran Gudang Bulog Mandalika.
“Dan dengan penambahan dua ritase ini inysa allah teruarai (sampah di sekitar Gudang Bulig Mandalika). Sekarang saja sudah setengahnya habis,” pungkasnya.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.