Berita NTB

Bom Waktu Sampah di NTB, TPA Kebon Kongok Hanya Mampu Menahan Setahun Lagi

TPA Kebon Kongok di Lombok Barat ditaksir hanya bisa dibuka normal selama satu tahun ke depan

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
HARI LINGKUNGAN HIDUP - Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal saat menana pohon di sekitaran TPA Kebun Kongo Desa Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat, Kamis (5/6/2025). Sejauh ini belum ada solusi jangka panjang untuk mengatasi persoalan sampah di NTB. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, NTB - Pembuangan sampah ke TPA Regional Kebon Kongok mulai dibuka kembali pada Kamis (5/6/2025). Pembukaan perluasan landfill TPA seluas 25 are ini resmi beroperasi secara normal setelah sempat ditutup sementara lantaran volume sampah yang overload.

Meski demikian, pembuangan sampah di TPA Kebon Kongok ditaksir hanya bisa dibuka normal selama satu tahun ke depan, mengingat lonjakan volume sampah yang masuk dari Kota Mataram dan Lombok Barat juga cukup signifikan, mencapai 300 ton per hari.

Menyikapi kondisi sampah ii, Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal sudah meminta secara langsung, Pemkot Mataram dan juga Pemda Lombok Barat untuk bisa mengatasi persoalan sampah di tingkat bawah, dimulai dari lingkungan hingga dusun.

“Ini mungkin satu tahun TPS Regional (beroperasi secara normal), modelnya nanti satu dengan mengurangi debit sampah yang disuplai, jadi mungkin masalah sampah bisa diselesaikan di masing masing lingkungan (untuk Kota Mataram), masing-masing dusun (untuk Lombok Barat),” ucap Gubernur Iqbal saat ditemui TribunLombok.com, usai menghadiri acara Hari Lingkungan Hidup.

Upaya mengurai sampah dari tingkat bawah lanjut dia, saat ini sudah mulai dijalankan, di mana Pemda Lobar juga sudah memulainya dengan bereksperimen di tingkat dusun untuk bagaimana mengolah sampah menjadi pupuk.

Baca juga: Hari Lingkungan Hidup, Nurul Adha Sampaikan Keluhan Wara Lingkar TPA Kebon Kongok ke Gubernur NTB

Diyakini Iqbal, dengan berkurangnya sampah ditingkat bawah akan membuat volume sampah yang masuk ke TPA Regioonal Kebon Kongok juga berkurang.

Sementara, sampah yang sudah menumpuk di TPA Kebon Kongok kedepan juga akan dimanfaatkan untuk didaur ulang menjadi sumber energi oleh Pemprov  NTB.

“Sampah yang ada sekarang ini (di TPA Kebon Kongok) nggak tinggal di sini sehingga menghasilkan metal, tapi bisa diolah menjadi energi,” jelasnya.

Adapun proses pengolahan sampah menjadi energi ini juga sudah dimulai Pemprov NTB, di mana sampel sampah yang ada di TPA Kebon Kongok juga sudah dikirim untuk diperiksa di laboratorium yang ada di Jawa.

“Kita sudah mengirimkan sample sampah ini ke laboratorium di pulau Jawa untuk melihat apa kandungan sampah yang ada di kebun kongo ini,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved